Pemprov Gorontalo akan Beri
Beasiswa
kepada Atlet Berprestasi
Ahad, 16 Maret 2003
Gorontalo-ROL-- Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Gorontalo akan memberikan beasiswa bagi atlet berprestasi
melalui program "Goverment School", sebagai bentuk kepedulian Pemerintah
terhadap potensi olahraga di daerah itu.
Gubernur Gorontalo, Fadel
Muhammad selaku ketua umum KONI setempat, Sabtu (15/03/03) di Gorontalo,
mengatakan, kebijakan itu diambil setelah Pemprov mendapat informasi banyak
atlet berprestasi di Gorontalo tidak mampu melanjutkan sekolah karena tersandung
masalah biaya.
Program Goverment School
ini, kata Fadel, tidak hanya untuk para atlet berprestasi, melainkan juga
akan diberikan kepada putra-putri Gorontalo yang memiliki kemampuan akademik,
tetapi menghadapi kendala biaya pendidikan karena berasal dari keluarga
miskin.
"Setiap atlet berprestasi
akan disekolahkan dengan biaya pemerintah, juga putra-putri yang memiliki
prestasi akademik tetapi berasal dari keluarga miskin akan kita bantu,
"ujar Gubernur Fadel Muhammad. ant/abi
Bursa Walikota Gorontalo
Semakin Ramai
Ahad, 16 Maret 2003
Gorontalo-ROL-- Bursa Walikota
Gorontalo periode 2003 - 2008 semakin ramai dengan bermunculan sejumlah
nama dari berbagai kalangan legislatif, birokrasi, dan kalangan pengusaha
di daerah itu.
Pemantauan ANTARA di Kota
Gorontalo sejak sepekan hingga Ahad (16/03/03), setelah diadakan penjaringan
aspirasi dari masyarakat, bermuncul nama-nama yang masyarakat pantas memimpin
ibu kota Provinsi Gorontalo itu.
Sejumlah nama itu antara
lain, Nurdin Monoarfa (Ketua DPRD Kota Gorontalo), Medi Botutihe (Walikota
Gorontalo), Gusnar Ismail (Wagub Gorontalo), Tony Yunus (Wakil Ketua PDIP
Gorontalo), Feryyanto Mayulu (Ketua PAN Kota Gorontalo), Idris Rahim (Asisten
I Provinsi Gorontalo).
Wakil Ketua DPD I Golkar
Gorontalo, Amir Piola Isa mengatakan, bahwa yang layak untuk menjadi pimpinan
Kota Gorontalo untuk masa akan datang adalah tokoh muda yang pintar dan
diterima rakyat.
Namun, kata Amir, banyak
tokoh muda berpotensi di Kota Gorontalo tetapi berada di luar sistem, sehingga
perlu masuk partai agar ada "kendaraan" politik untuk ikut bertarung dalam
suksesi Walikota Gorontalo pada pertengahan tahun 2003 ini. Menurut dia,
melihat kondisi yang ada saat ini bahwa aspirasi rakyat masih berkeinginan
untuk menampilkan generasi tua untuk menjadi walikota tetapi harus didampingi
tokoh muda sebagai wakilnya.
Dia mengingatkan agar dalam
menghadapi suksesi nanti masyarakat jangan terpengaruh oleh isu-isu yang
merugikan terutama para kader Partai Golkar sehingga tidak akan merugikan
partai untuk masa depan.
"Sesama kader Golkar harus
memelihara persatuan dan kesatuan demi nama baik partai," kata Amir yang
juga Ketua DPRD Provinsi Gorontalo. ant/abi
PPP Reformasi Gorontalo
Sambut Baik Penggantian
Nama
Sabtu, 15 Maret 2003
Gorontalo-ROL-- Pengurus
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Reformasi
Provinsi Gorontalo menyambut baik rencana penggantian nama dan lambang
partai tersebut.
"Kami mematuhi Undang-Undang
Partai Politik bahwa partai peserta Pemilu tidak diperkenankan menggunakan
nama dan lambang yang sama, "kata Wakil Sekretaris DPW PPP Reformasi Provinsi
Gorontalo, Ismail Pelu, di Gorontalo, Sabtu (15/03/03).
Menurut Ismail Pelu, rencana
perubahan nama dan tanda gambar partai tersebut sudah dijadwalkan dalam
Muktamar Nasional PPP Reformasi pada tanggal 5 - 6 April 2003 di Jakarta.
Berdasarkan berbagai aspirasi
dari anggota partai telah berkembang beberapa nama, antara lain Partai
Bintang Reformasi, Partai Perjuangan Reformasi, dan Partai Barisan Reformasi.
"Terserah dari hasil putusan
muktamar nanti nama mana akan dipakai, "kata Ismail Pelu, sambil menambahkan,
kami di daerah tetap mendukung hasil muktamar tersebut.
Mengganti nama dan lambang
partai dengan pertimbangan agar partai yang dipimpin Dai sejuta umat, Zainuddin
MZ, bisa terdaftar pada Departemen Kehakiman dan HAM untuk ikut pemilihan
umum (pemilu) 2004.
Ismail Pelu mengatakan, sangat
optimis akan meraih suara sebanyak mungkin di Provinsi Gorontalo pada Pemilu
2004, karena partai tersebut selalu memperjuangkan kepentingan hidup rakyat
kecil. ant/mim
Penduduk Gorontalo Meningkat
Secara Signifikan
Jumat, 14 Maret 2003
Gorontalo-ROL-- Pertumbuhan
penduduk Provinsi Gorontalo selang tahun 2000 sampai 2002 meningkat secara
signifikan, terutama di Kota Gorontalo sebagai ibu kota provinsi dan pusat
pemerintahan, pendidikan, perdagangan, dan jasa.
Wakil Gubernur Gorontalo,
Gusnar Ismail selaku Ketua PMI Provinsi Gorontalo, Jumat (14/03/03) di
Gorontalo, mengatakan, pada tahun 2000 jumlah penduduk mencapai 840.386
jiwa, saat ini meningkat hampir mencapai 900.000 jiwa.
Pertumbuhan penduduk di Kota
Gorontalo semula 134.572 jiwa (2000) mengalami peningkatan sebesar 7,4
% per tahun, sedangkan penduduk Kabupaten Gorontalo semula 543.435 jiwa
naik 1,64 % per tahun, dan Kabupaten Boalemo semula 192.795 jiwa meningkat
1,97 % per tahun.
Meskipun jumlah penduduk
Provinsi Gorontalo cenderung meningkat setiap tahun, tetapi sampai dengan
tahun 2002 masih terdapat 37.572 rumah penduduk tidak layak huni dengan
konstruksi lantai tanah, tidak memiliki WC, dan tidak terjangkau pelayanan
air bersih dan kesehatan.
Jumlah rumah penduduk tidak
layak huni itu, menurut Gusnar Ismail, 11.736 buah terdapat di Kabupaten
Boalemo, 24.543 buah di Kabupaten Gorontalo, dan 1.293 buah di Kota Gorontalo,
yang berpotensi mendatangkan berbagai jenis gangguan kesehatan, di antaranya
diare, malaria, dan penyakit kulit.
Sampai tahun 2002 juga masih
terdapat 5.838 KK mendiami daerah rawan banjir, 1.871 KK tinggal di daerah
rawan longsor, belum termasuk yang berdiam di daerah rawan gempa bumi dan
angin topan, tersebar di Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, dan Kabupaten
Boalemo.
Guna mengantisipasi kondisi
buruk yang terjadi akibat meningkatnya jumlah penduduk dan kondisi daerah
rawan bencana, Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Gorontalo melaksanakan
kegiatan penanggulangan bencana berbasis masyarakat dan meningkatkan crisis
center untuk maksud tersebut.
Kegiatan yang dilakukan secara
periodik dalam dua tahun terakhir ini meliputi pembangunan pos P3K di lokasi
keramaian (terminal dan pasar), bakti sosial berupa pemeriksaan kesehatan
gratis, pengobatan cuma-cuma, sunatan massal, pelayanan panti asuhan, pengadaan
sembako, hygienis kids, serta pemberian santunan kepada masyarakat
kurang mampu.
PMI Provinsi Gorontalo kini
diperkuat 120.443 anggota Palang Merah Remaja (PMR), 413 orang pelatih,
68 orang Satgas, 31 orang TSR, dan 45 KSR tersebar di tiga dati II kota
dan kabupaten se-Provinsi Gorontalo.
Gusnar Ismail menyatakan,
PMI Provinsi Gorontalo menjalin kerjasama dengan Palang Merah Belanda (Nederland
Red Croos) dan International Federation Red Cross (IFRC) untuk
penyelenggaraan kegiatan palang merah berbasis masyarakat dalam penanggulangan
daerah kumuh, kesehatan masyarakat, sanitasi, dan air bersih di wilayah
Provinsi Gorontalo. ant/abi
Gorontalo Menjadi Benteng
Kebudayaan Islam
Kamis, 13 Maret 2003
GORONTALO--ROL-- Gubernur
Gorontalo Fadel Muhammad menyatakan, Provinsi Gorontalo dapat menjadi salah
satu daerah yang patut diandalkan sebagai benteng kebudayaan Islam di Indonesia
karena karakteristik masyarakatnya menempatkan kedudukan adat bersendikan
agama dalam kehidupan.
Ketika membuka dialog Nasional
Kebudayaan Islam yang dilaksanakan Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia
(Imbasadi) IKIP Negeri Gorontalo, Rabu (12/3/03), Fadel mengingatkan, sebagai
pusat pengembangan kebudayaan Islam di Kawasan Timur Indonesia (KTI), Gorontalo
harus mampu menampilkan diri sebagai contoh daerah yang berbudaya Islami
di tanah air.
Menurutnya, kelebihan yang
dimiliki Gorontalo dibandingkan daerah lain di sekitarnya, karena masyarakatnya
mampu mempertahankan falsafah hidup 'adat bersendikan syarak, syarak
bersendikan kitabullah' peninggalan para leluhur.
Dialog nasional kebudayaan
Islam ini diharapkan mampu melahirkan gagasan-gagaran baru dalam konteks
pengembangan budaya Islam yang dapat dijadikan acuan. ''Tidak hanya bagi
daerah Gorontalo sendiri, melainkan juga bagi daerah lain di KTI.''
Di tempat terpisah, Gubernur
menyerahkan bantuan peralatan laboratorium senilai Rp100 juta kepada Universitas
Gorontalo di Limboto, Kabupaten Gorontalo. ant
TV Mini Infokom Pemda Kota
Gorontalo
Segera Mengudara
Rabu, 12 Maret 2003
Gorontalo-RoL-- Pemerintah
Kota Gorontalo terus melaksanakan pelayanan informasi kepada masyarakatnya
menyusul akhir Maret 2003 nanti Televisi Mini Dinas Infokom di daerah tersebut
segera mengudara.
Kepala Dinas Informasi dan
Komunikasi Kota Gorontalo, Irwan Hamzah, di Gorontalo, Rabu (12/03/03)
mengatakan, dalam pelaksanaan uji coba nanti siaran TV Mini akan mengudara
15 hingga 20 menit, tetapi Pemda terus mengusahakan agar beberapa bulan
nati bisa ditingkatkan siarannya.
Menurut dia, siaran yang
akan disampaikan melalui TV Mini tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat
dalam menerima berbagai informasi, di samping sebagai media komunikasi
antara Pemerintah dan masyarakat.
Secara kualitatif siaran
ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi
dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Gorontalo.
Dia menambahkan, dalam era
keterbukaan sekarang ini masyarakat selalu mengharapkan informasi aktual,
dan Pemerintah dengan mudah menyosialisasikan program melalui media kepada
masyarakat. "Jika ada program Pemerintah dalam berbagai bidang, maka masyarakat
langsung bisa mengetahui melalui media TV Mini tersebut," kata Irwan.
Dia mengatakan siaran yang
akan dipancarkan kepada masyarakat di Ibu Kota Provinsi Gorontalo tersebut
nanti akan dapat direlai tiga kali dalam sepekan, yakni Selasa, Kamis dan
Sabtu mulai pukul 19.00 wita. ant/abi
Bank Mandiri Siapkan KKP
di Provinsi Sulut dan Gorontalo
Rp 11 Miliar
Selasa, 11 Maret 2003
Manado -ROL--Bank Mandiri
Manado menyiapkan Kredit Ketahanan Pangan (KKP) tahun 2003 sebesar Rp 11
miliar, masing-masing untuk Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Rp 6 miliar
dan Provinsi Gorontalo Rp 5 miliar.
Kepala Cabang Utama (Hub
Manager) Bank Mandiri Manado, Blasius Haryanto, di Manado, Selasa (11/03/03),
mengatakan, dana KKP ini dapat disalurkan setiap saat, tinggal menunggu
permintaan dari kelompok tani di ke dua daerah tersebut.
"Kami menyiapkan dana tersebut
anytime
'kapan
saja' asal saja kelompok tani yang bermohon itu benar-benar baik,"
kata Blasius yang didampingi Prapto Nugroho, Commercial Manager Bank Mandiri
Manado.
Dijelaskan bahwa KKP disalurkan
dalam dua bentuk, yakni KKP eks -Kredit Usaha Tani (KUT) untuk penanaman
padi, jagung, kedelai, ketela rambat, ketela pohon, serta KKP non-KUT yang
akan diberikan kepada koperasi penampung hasil panen petani.
Kedua jenis KKP ini, kata
Blasius, berbeda bunga kredit dan jangka waktu pengembaliannya, untuk KKP
eks- KUT bunga 12 % dengan jangka waktu pengembalian satu tahun, sedangkan
KKP non-KUT bunga 16 % dikembalikan koperasi penerima sesuai dengan perhitungan
bank.
Mengenai cara pengajuan KKP,
dikatakan petani mengisi formulir, kemudian menyerahkan Rencana Definitif
Kelompok (RDK) dan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang disetujui
petugas penyuluh lapangan dan ketua kolompok.
Dana tersebut akan cair setelah
perjanjian kredit ditandangani oleh petani dan dikembalikan kepada pihak
bank, kontrak kerja sama antara bank dan PPL telah ditandatangani, serta
telah melunasi KKP musim tanam sebelumnya, kalau ada.
Tahun 2002 Bank Mandiri menyalurkan
KKP sebesar Rp1,86 miliar masing-masing untuk Gorontalo Rp 1,7 miliar,
dan untuk Ternate (Maluku Utara) sebesar Rp160 juta. Jumlah tersebut disalurkan
kepada 425 petani di 25 kelompok tani di Gorontalo dan 80 petani di empat
kelompok tani di Ternate, Maluku Utara ant/rambe
Dua Kabupaten Baru di Provinsi
Gorontalo
Resmi Beroperasi April 2003
Selasa, 11 Maret 2003
Gorontalo-ROL-- Gubernur
Gorontalo, Fadel Muhammad, menyatakan, dua kabupaten baru di provinsi itu
-- Bonebolango dan Pohuwato -- resmi operasional April 2003 berikut pelantikan
penjabat bupatinya tinggal menunggu keputusan Mendagri.
Menjawab ANTARA di Gorontalo,
Selasa(11/03/03), Fadel menjelaskan, dua kabupaten baru itu dan pelantikan
penjabat bupati, masih menungggu penomoran di Departemen Dalam Negeri serta
penandatanganan undang-undang tentang pembentukan kabupaten itu oleh Presiden
Mengawati Soekarnoputri.
"Akhir Maret ini saya akan
ke Jakarta dan bisa dipastikan bulan April nanti kabupaten baru itu sudah
efektif berjalan dan sudah ada penjabat bupatinya, sehingga pekerjaan pemerintahan
dan pembangunan di kedua daerah baru itu dapat berjalan," katanya.
Fadel belum menyebutkan secara
tegas calon penjabat bupati di kedua daerah itu, tetapi mengakui pihaknya
telah mengusulkan mantan Wakil Bupati Kabupaten Gorontalo, Drs. Ismet Mile,
M.M., untuk Pjs. Bupati Bonebolango dan Sekda Kabupaten Boalemo, Drs. Jahja
K.Nasib, untuk Pjs. Bupati Pohuwato.
Kabupaten Bonebolango mencakup
wilayah empat kecamatan (Bonepantai, Kabila, Suwawa, dan Tapa), sebagai
pemekaran dari Kabupaten Gorontalo, sedangkan Kabupaten Pohuwato mencakup
empat kecamatan (Lemito, Marisa, Popayato, dan Randangan), di wilayah perbatasan
dengan Provinsi Sulawesi Tengah, merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten
Boalemo. ant/abi
Bank Syariah Mandiri (BSM)
Segera Hadir di Gorontalo
Sabtu, 08 Maret 2003
GORONTALO-- ROL--Beberapa
bank konvensional sudah lama bermunculan di daerah Gorontalo yang sejak
dua tahun lalu menjadi provinsi. Namun, dengan penduduk 99 % Muslim, daerah
yang sedang mengembangkan Program Agropolitan dan Etalase Perikanan ini,
sangat membutuhkan kehadiran lembaga keuangan berbentuk bank syariah.
''Di Gorontalo harus ada
bank syariah,'' tegas Gubernur Gorontalo, H Fadel Muhammad, kepada Republika
di kediaman resminya, Kamis (6/3/03). Fadel, yang dikenal sebagai konglomerat
nasional, mengaku sudah sering bolak-balik ke Jakarta untuk melobi lembaga-lembaga
keuangan berbasis syariat Islam agar mau mendirikan bank syariah di Gorontalo.
Salah satunya yang mungkin
berhasil digaet adalah Bank Syariah Mandiri (BSM). ''Mudah-mudahan tahun
ini bank syariah yang didambakan masyarakat Gorontalo bisa segera hadir.
Saya sudah bicara dengan dirut dan direksi Bank Syariah Mandiri,'' jelasnya.
Dikatakan Fadel, kendala
pendirian bank di Gorontalo termasuk untuk menarik minat bank syariah,
karena masih melihat kehidupan bisnis di daerah ini 'belum jadi'. Padahal,
menurut dia, dengan menjadi provinsi, Gorontalo kini sedang menggeliat
untuk memiliki prospek ekonomi yang cerah, antara lain, dengan dicanangkannya
program unggulan Agropolitan dan Etalase Perikanan tadi.
Khusus Program Agropolitan,
menurut Fadel, memberikan titik berat pada pembudidayaan tanaman jagung.
Berbagai varietas unggul jagung kini marak ditanam di daratan Gorontalo
dengan luas areal di atas 60.000 hektare.
Pada dua kali panen sejak
pencanangan Program Agropolitan berbasiskan jagung, produksi panennya mencapai
134.121 ton (2002) dan 262.685 ton (awal 2003). Pada musim panen berikutnya
sekitar akhir Maret atau awal April 2003 nanti, produksi jagung tersebut
diperkirakan bisa mencapai 300.000 ton.
Jagung, kata Fadel, punya
sejarah panjang dalam kehidupan masyarakat Gorontalo. Masyarakat di sana
sudah lama terbiasa menanamnya karena merupakan makanan pokok kedua setelah
padi. Olahan khas dari jagung seperti binte biluhuta atau milu siram
sangat popular sebagai santapan yang cukup mengundang selera.
Program 'jagungisasi' sekarang
ini tidak mengkhawatirkan Fadel akan menimbulkan kelebihan produksi yang
berakibat pada jatuhnya harga. ''Kami membuat program ini tentunya didahului
dengan membuka akses pasar. Jadi, jagung kami tidak hanya dikonsumsi warga
Gorontalo, melainkan dijual ke daerah lain di Indonesia dan luar negeri,''
kata gubernur yang pengusaha itu. zam
Analisis Kegiatan Ekspor
Provinsi Gorontalo Tahun
2002
Jumat, 28 Februari 2003
Gorontalo, GP Online--Secara
umum kegiatan ekspor Gorontalo masih didominasi oleh program non-unggulan,
yang belum banyak tersentuh oleh pemerintah. Angkanya menunjukan perkembangan
yang sangat menonjol setiap tahunnya.
Sementara itu, untuk sektor
perikanan, produksi ikan tuna yang menjadi komoditas unggulan di program
etalase menunjukan penurunan yang sangat tajam antara tahun 2001 ke 2002.
Data dari Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Penanaman Modal (Diperindag-PM) Provinsi Gorontalo, menyangkut
perkembangan ekspor menurut sektor tahun 2001-2002 dengan jelas terlihat
bahwa untuk sektor perikanan, yaitu ikan layang beku, pada tahun 2001 volume
ekspor sebesar 190.000.000 ton atau dengan nilai $US 249, tahun 2002
meningkat 249,69 % menjadi 807.720,00 ton ($US 807.736,65)
Sementara itu, kegiatan ekspor
ikan tuna justru mengalami penurunan yan cukup berarti. Pada tahun 2001,
ikan tuna beku mencapai volume 23.000,00 ton atau senilai $US 52.600, tahun
2002 volume ekspor turun 55,95 %, yakni hanya 11.625,00 ton atau
senilai $US 23.170,00.
Peningkatan juga terlihat
pada komoditas ikan kerapu hidup dan mutiara. Untuk komoditas hasil industri
pertanian dan perkebunan, kegiatan ekspor jagung kuning terpaut sangat
jauh di bawah dibandingkan dengan ekspor CCO (crude palm oil ''minyak
mentah') dan bungkil kopra. Pada tahun 2001, ekspor jagung kuning
mencapai 6.300.000,00 ton dengan nilai $US 613.000, tahun 2002 hanya meningkat
8,8 persen, dengan volume sebesar 6.700.000,00 ton senilai
$US 667.000,00.
Bungkil kopra justru melaju
sangat fantastis. Pada tahun 2001 volumenya mencapai 6.776.689,00 ton atau
senilai $US 1.539.464, tahun 2002 meningkat 207,69 % menjadi 13.533.676,00
ton atau senilai $US 4.736.812,73. Sedangkan bungkil kopra meningkat dengan
angka yang fantastik, sebesar 300 %, yakni pada tahun 2001 volumenya mencapai
7.650.000,00 ton atau senilai $US660.050, tahun 2002 meningkat menjadi
24.000.000,00 ton setara dengan $US 7.170.675,00 .
Pemerintah provinsi seharusnya
juga memperhatikan sektor yang mengalami peningkatan ekspor tersebut. Sebab
ternyata, sektor ini sekalipun kurang mendapat perhatian Pemerintah,
komoditas non-unggulan telah memicu dan meningatkan kegiatan ekspor Provinsi
Gorontalo yang baru berusia dua tahun ini.
PSSI Gorontalo Kontrak Pelatih
Asing
Kamis 27 Februari 2003
GORONTALO--ROL--Upaya Pengurus
Daerah (Pengda) PSSI Gorontalo agar tim Pra-PON bisa lolos mengikuti PON
XVI 2004 di Palembang, Sumatra Selatan, sangat serius dengan mendatangkan
pelatih asal Ceko.
Sekretaris Pengda PSSI Gorontalo,
Adi Pala, mengatakan pelatih baru itu bernama Miroslov Janu. Ini
sesuai dengan janji Gubernur Gorontalo, Fadel Muhammad, yang juga sebagai
Ketua Pengda PSSI Gorontalo. Pelatih asing itu telah tiba kemarin.
Dia menjelaskan, sesuai dengan
informasi bahwa pelatih Miroslov Janu sudah meninggalkan negerinya menuju
ke Filipina, untuk selanjutnya terbang ke Gorontalo melalui Bandara Samratulangi
Manado, Sulawesi Utara. ''Hari ini (26/2/03) para pengurus yang ditunjuk
untuk menjemput pelatih asing itu sudah berangkat ke Manado, Sulawesi Utara,''
kata Adi.
Janu sesuai kontrak akan
diproyeksikan menanggani tim Pra-PON untuk meloloskan daerah tersebut pada
PON XVI 2004 di Palembang. Saat ini sudah disiapkan 44 pemain hasil seleksi
untuk digodok pelatih asal Ceko itu, sehingga nantinya akan menghasilkan
satu tim tangguh menjadi pembela nama baik Provinsi Gorontalo even nasional
itu. Menurut Adi, pelatih asal Ceko itu dalam melaksanakan tugas nanti
akan didampingi oleh dua orang pelatih lokal masing-masing Nasir Ibrahim
dan Nasir Pala. ant
Investasi Tiga Sektor Utama
di Gorontalo Capai $US 2,1
Juta
Rabu, 26 Februari 2003
Gorontalo-ROL-- Nilai investasi
tiga sektor utama di Provinsi Gorontalo sampai dengan tahun 2002 mencapai
$US 2,1 juta, mencakup penanaman modal asing sebesar $US 1.028.500, dan
penanaman modal dalam negeri sebesar $US 1.109.585.
Kepala Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Penanaman Modal Provinsi Gorontalo, Ramly Usman, mengatakan
bahwa tiga sektor utama itu meliputi perikanan, pertanian, dan sektor lainnya
(kehutanan, perkebunan, industri terkait dan peternakan) di Gorontalo,
Rabu 26/02/3).. Nilai investasi tahun lalu itu tidak bergerak dari nilai
investasi pada tahun 2001 sekitar $US 2.005.850 dan pada tahun 1999 mencapai
$US 1.932.760, pada saat Gorontalo masih merupakan bagian dari Provinsi
Sulawesi Utara.
Dalam periode tiga tahun
masih bergabung dengan Provinsi Sulawesi Utara sampai tahun pertama sebagai
provinsi sendiri, nilai investasi tiga sektor utama ini didominasi penanaman
modal dalam negeri dan hanya dua dari tiga sektor itu dilirik investor
asing, yakni perikanan dan sektor lainnya.
Ramly mengatakan, tahun 2003
ini terbuka peluang investasi di sektor perikanan dan kelautan untuk pengadaan
fasilitas kapal penangkap ikan sampai 400 unit dengan kapasitas di bawah
30 GT (gross tonnage, 'bobot mati') dan di atas 30 GT. Pengadaan
industri pembuatan kapal ikan, pabrik ikan dan coldstorage ''tempat
pendingin', material penunjang, serta berbagai fasilitas untuk marine
tourism 'wisata bahari'.
Pada sektor pertanian terbuka
peluang investasi untuk pengembangan komoditas padi dan jagung beserta
fasilitas pendukungnya (pabrik pengolahan) juga komoditas agroindustri
lainnya, seperti pabrik pengolahan kelapa, gula, vanili, dan peternakan
sapi. Mengutip pernyataan Gubernur Fadel Muhammad, Kadis Perindag dan PMD
Ramlu Usman menyatakan, pemerintah provinsi, kota, dan kabupaten di daerah
itu membuka kesempatan luas bagi investor mau menanamkan modal di Gorontalo.
ant/abi
Setelah Dilaporkan ke Mabes
Polri,
Fadel Muhammad Menangkan
Gugatan Perdata
Rabu, 05 Februari 2003,
19:44 WIB
Jakarta, KCM--Majelis hakim
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) kembali mengeluarkan putusan
yang kontroversial. Sebab, hanya berselang sehari setelah Badan Penyehatan
Perbankan Nasional (BPPN) melaporkan Fadel Muhammad, pemegang saham Bank
Intan, sebagai obligor bermasalah ke Mabes Polri, majelis hakim kasus perdata
yang diketua Soedarjatno, Rabu (5/2/03), justru memenangkan gugatan Fadel
terhadap BPPN (tergugat I) dan Bank Indonesia (tergugat II).
Ir. Fadel Muhammad
Gubernur Gorontalo
|
Dalam putusan tersebut majelis
hakim menghukum BPPN dan BI untuk membayar secara tanggung renteng kerugian
materiil sebesar Rp 23,5 miliar kepada Fadel yang saat ini menjabat Gubernur
Gorontalo. Ganti rugi tersebut harus dibayarkan secara tunai dan sekaligus.
Putusan itu dijatuhkan karena
BPPN dan BI dianggap telah melakukan ingkar janji (wanprestasi) dalam perjanjian
dengan Fadel selaku Komisaris Utama Bank Intan. Dalam pertimbangannya hakim
menerima gugatan Fadel yang diwakili kuasa hukumnya Tahir Azhary dan kawan-kawan.
Pasalnya, BPPN dinilai tidak pernah menepati janji untuk menunjuk auditor
independen dalam menghitung hak dan kewajiban Bank Intan yang saat itu
sedang sakit. Hal ini berkaitan dengan status Bank Intan yang telah di-BBKU
(Bank Beku Kegiatan Usaha) oleh BI.
|
Sementara terhadap BI, hakim
berpendapat bahwa bank pemerintah itu dianggap telah mencabut secara sepihak
perjanjian pembatalan program restrukturisasi yang semula disepakati 15
tahun. Pencabutan perjanjian itu sendiri dilakukan dua tahun setelah penandatanganan.
Putusan tersebut kontan
membuat kuasa hukum BPPN dan BI tercengang. "Putusan ini tidak fair," ujar
Hendarsjah, kuasa hukum BPPN.
Karena tidak sepakat dengan
putusan majelis hakim PN Jaksel pihak BPPN maupun BI langsung menyatakan
banding. Adanya putusan perdata itu secara langsung atau tidak akan mempengaruhi
proses pidana terhadap Fadel Muhammad yang saat ini sedang diproses Mabes
Polri.
Seperti diberitakan, Fadel
bersama 4 obligor bermasalah lainnya telah dilaporkan BPPN ke Mabes Polri
kemarin. Berkas kelima obligor tersebut juga telah diserahkan, yaitu atas
nama Fadel Muhammad (pemegang saham Bank Intan), Priyono Gondokusumo (pemegang
saham Bank Putra Surya Perkasa/PSP), Santoso Sumali (pemegang saham Bank
Bahari dan Bank Metropolitan) serta Baringin Panggabean dan Josef Januardy
(pemegang saham Bank Namura Internusa/Maduma).
Seluruhnya dinyatakan telah
melakukan pelanggaran, karena hingga batas waktu yang ditentukan, yaitu
Januari 2003, para obligor tidak mau menyelesaikan kewajibannya. Masing-masing,
Fadel Muhammad sebesar Rp 59,8 milyar, Priyono Gondokusumo Rp 1,767 trilyun,
Santoso Sumali Rp 249,5 milyar serta Baringin Panggabean dan Josef Januardy
Rp 107,6 milyar. Padahal, mereka sebelumnya telah menandatangani perjanjian
Akta Pengakuan Hutang (APU) dengan BPPN. (dul)
DPR Setujui Pembentukan 23
Kabupaten
dan 2 Kota Baru di 10 Provinsi
Senin, 27 Januari 2003, 17:38
WIB
Jakarta, Kompas Online--Rapat
Paripurna DPR yang dipimpin Wakil Ketua DPR Soetardjo Soerjogoeritno hari
Senin (27/1/03) di Jakarta menyetujui pengesahan sepuluh Rancangan Undang-undang
(RUU) tentang pembentukan 25 kabupaten dan kota baru hasil pemekaran wilayah.
Ke-25 daerah baru berupa
23 kabupaten dan 2 kota itu terdapat di 10 provinsi, yakni Maluku Utara,
Bangka Belitung, Kalimantan Selatan, Bengkulu, Sulawesi Tenggara, Gorontalo,
Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sumatra Utara, dan Nusatenggara Timur
(NTT).
Daerah baru hasil pemekaran
itu adalah:
(1) Provinsi Maluku Utara:
(1) Kabupaten Halmahera
Utara,
(2) Halmahera Selatan,
(3) Kepulauan Sula,
(4) Halmahera Timur,
(5) Kota Tidore;
(2) Provinsi Bangka Belitung:
(6) Kabupaten Bangka
Tengah,
(7) Bangka Barat,
(8) Bangka Timur,
(9) Belitung Timur;
(3) Provinsi Kalimantan Selatan:
(10) Kabupaten Tanahbumbu
(11) Balangan;
(4) Provinsi Bengkulu:
(12) Kabupaten Mukomuko,
(13) Seluma,
(14) Kaur;
(5) Provinsi Sulawesi Tenggara:
(15) Kabupaten Konawe;
(6) Provinsi
Gorontalo:
(16)
Kabupaten Bonebolango,
(17)
Pohuwato;
(7) Provinsi Sulawesi Selatan:
(18) Kabupaten Luwu
Timur,
(19) Mamuju Utara;
(8) Provinsi Sulawesi Utara:
(20) Kabupaten Minahasa
Selatan,
(21) Kota Tomohon;
(9) Provinsi Sumatra Utara:
(22) Kabupaten Nias,
(23) Pakpak Barat,
(24) Humbang Husundutan;
dan
(10) Provinsi Nusatenggara Timur:
(25) Kabupaten Manggarai
Barat.
Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno
mengatakan, pembentukan kabupaten dan kota baru itu akan memberi tambahan
beban anggaran negara. "Jelas ada tambahan anggaran baru, tentu di sini
kabupaten induk dan provinsi juga harus berperan," kata Hari Sabarno usai
mengikuti rapat paripurna DPR itu.
Tambahan beban anggaran itu,
sebagian akan menjadi beban kabupaten induknya, sebagian beban propinsi
dan sebagian lagi menjadi beban Pemerintah Pusat. "Untuk pembentukan beberapa
daerah yang disetujui dalam rapat paripurna tadi, belum akan menjadi beban
anggaran 2003, tetapi akan menjadi anggaran tahun 2004," demikian Hari
Sabarno.(Ant/nik)
Sepuluh RUU Pemekaran
Daerah Otonomi akan Disahkan
Sabtu, 25 Januari 2003
JAKARTA -- ROL--Komisi II
DPR bersama pemerintah akan mengesahkan 10 Rancangan Undang-Undang (RUU)
tentang Pemekaran Daerah Otonami. Pengesahan RUU tersebut akan dilakukan
pada Rapat Paripurna DPR, 27 Januari mendatang. Daerah yang akan dimekarkan
terdiri atas 23 kabupaten dan dua kota di seluruh Indonesia.
"Semua fraksi sudah sepakat
pemekaran daerah otonomi di 25 kabupaten, semoga di tingkat kedua, yaitu
rapat paripurna tinggal disahkan, tidak ada alangan lagi," ujar Ketua Komisi
II, Teras Narang, ketika raker dengan Mendagri, Hari Sabarno, tentang pemekaran
daerah otonomi di Jakarta, kemarin (24/1/03).
Daerah yang dimekarkan di
Provinsi Maluku Utara adalah Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera
Selatan, Kabupaten Kep Sula, Kabupaten Halmahera Timur, dan Kota Tidore.
Di Provinsi Kalimantan Selatan, terdiri atas Kabupaten Tanah Bumbu dan
Kabupaten Balangan.
Tiga kabupaten di Bengkulu
yang dimekarkan, yaitu Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten
Kaur. Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, empat daerah yang dimekarkan,
yaitu Bangka Selatan, Bangka Tengah, dan Bangka Barat. Satu daerah di Sulawesi
Tenggara, yaitu Kabupaten Konawe.
Pemekaran daerah dilakukan
juga di Gorontalo, yaitu Kabupaten
Bone Bolango dan
Kabupaten Pohuwato. Di Sulsel, daerah yang dimekarkan Kabupaten
Luwu Timur dan Kabupaten Mamuju Utara. Pemekaran daerah di Nusa Tenggara
Timu (NTT) yaitu Manggarai Art. Provinsi Sumatra Utara dimekarkan kembali
tiga kabupaten, yaitu Nias, Pakpak Barat, dan Humbang Husundutan. Sedangkan
di Sulut pemekaran terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan dan Kota Tomohon.
Sebelum fraksi-fraksi di
Komisi II DPR menyetujui pemekaran daerah, Ketua Panja Pemekaran Daerah
Otonomi, Ferry Mursyidan Baldan, melaporkan kepada Komisi II dan Mendari,
Hari Sabarno, tentang hasil kerja pemekaran daerah-daerah. Dari laporan
tersebut, mendagri sempat protes tentang ibu kota Kabupaten Mukomuko di
Bengkulu agar ditambah menjadi Mukomuko Utara, karena posisinya berada
di sebelah utara.
Menurut Ferry, usulan tersebut
sudah cukup dicantumkan di penjelasan, tidak perlu lagi harus dicantumkan
dalam judul UU-nya. Selain RUU tentang Pemekaran 25 Daerah Otonomi, DPR
dan pemerintah akan mengesahkan pula Perubahan UU No. 53 Tahun 1999. vie
RUU tentang Pembentukan Kabupaten
Bone Bolango dan Pohuwato
Siap Disahkan DPR
Sabtu, 25 Januari 2003
Jakarta, Kompas - Fraksi-fraksi
di Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sepakat mengesahkan 10 Rancangan
Undang-Undang (RUU) pembentukan 23 kabupaten dan dua kota yang berasal
dari 10 provinsi. Ke-10 RUU tersebut disepakati akan dilanjutkan dengan
pembahasan tingkat II, yaitu pengesahan di tingkat Rapat Paripurna DPR,
27 Januari 2003.
Pengesahan yang ditandai
dengan penandatanganan ke-10 naskah RUU itu dilakukan setelah diadakan
rapat kerja terakhir Komisi II dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Hari
Sabarno di Gedung MPR/DPR, Jumat (24/1/03). Rapat dipimpin Ketua Komisi
II Agustin Teras Narang dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
(F-PDIP).
Ke-10 RUU tersebut adalah
pertama, RUU Pembentukan Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera
Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Halmahera Timur, dan Kota
Tidore di Provinsi Maluku Utara.
Kedua, RUU tentang Pembentukan
Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Balangan di Provinsi Kalimantan Selatan.
Ketiga, RUU tentang Pembentukan Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma, dan
Kabupaten Kaur di Provinsi Bengkulu.
Keempat, RUU tentang Pembentukan
Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat,
dan Kabupaten Belitung Timur di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Kelima, RUU tentang Pembentukan
Kabupaten Konawe Selatan di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Keenam, RUU tentang
Pembentukan
Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Pohuwato di Provinsi
Gorontalo.
Ketujuh, RUU tentang Pembentukan
Kabupaten Luwu Timur dan Kabupaten Mamuju Utara di Provinsi Sulawesi Selatan.
Kedelapan, RUU tentang Pembentukan Kabupaten Manggarai Barat di Provinsi
Nusa Tenggara Timur.
Kesembilan, RUU tentang Pembentukan
Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Barat, dan Kabupaten Humbang Hasundutan
di Provinsi Sumatera Utara. Kesepuluh, RUU tentang Pembentukan Kabupaten
Minahasa Selatan dan Kota Tomohon di Provinsi Sulawesi Utara.
Dalam rapat kerja kemarin,
anggota Komisi II Syafriansyah dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan
(F-PPP) sempat mempersoalkan Penjelasan Pasal 12 Ayat (1) RUU tentang Pembentukan
Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Balangan di Kalimantan Selatan.
Penjelasan Pasal 12 Ayat
(1) berbunyi, Penjabat Bupati Tanah Bumbu dan Penjabat Bupati Balangan
diusulkan oleh Gubernur Kalimantan Selatan kepada Mendagri dengan memperhatikan
pertimbangan Bupati Kota Baru dan Bupati Hulu Sungai Utara dari pegawai
negeri sipil yang memiliki kemampuan dan pengalaman di bidang pemerintahan
serta memenuhi persyaratan kepangkatan untuk jabatan itu.
Syafriansyah meminta agar
pertimbangan dari bupati induk ditiadakan, karena berdasarkan pengalaman,
kadang-kadang pertimbangan bupati induk itu tidak disetujui masyarakat
sehingga akhirnya menimbulkan masalah disintegrasi.
Namun, Paturungi Parawansa
(Fraksi Partai Golkar/F-PG) mengingatkan bahwa pertimbangan itu berbeda
dengan persetujuan. Sayuti Rahawarin (Fraksi Perserikatan Daulatul Ummah/F-PDU)
menambahkan dalam memberi pertimbangan, bupati induk biasanya memberi beberapa
nama kepada gubernur sehingga pertimbangan bupati induk tersebut tidak
menjadi masalah.
Mendagri Hari Sabarno juga
berpendapat, pertimbangan dari bupati itu diperlukan karena kabupaten pemekaran
berasal dari kabupaten induk. Biasanya antara kabupaten induk dan kabupaten
pemekaran mempunyai ikatan emosional, struktural dan kultural yang tidak
bisa dipisahkan. (BUR)
Provinsi Gorontalo akan Ketambahan
Dua Kabupaten Baru
Jumat, 24 Januari 2003
Gorontalo--ROL-- Jika tidak
ada halangan ataupun terjadi penundaan, Provinsi Gorontalo akan ketambahan
dua kabupaten baru, yakni Bone Bolango dan Pohuwato pada
tanggal 27 Januari 2003. Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Amir Piola Isa,
Jumat (24/01/03) di Gorontalo, mengatakan, semua prosedur dan persyaratan
untuk kabupaten pemekaran itu telah memenuhi ketentuan dan tinggal menunggu
pengesahan DPR-RI untuk menjadi undang-undang.
Kabupaten Bolango merupakan
hasil pemekaran Kabupaten Gorontalo, sedangkan Kabupaten Pohuwanto adalah
hasil pemekaran Kabupaten Boelemo. Menurut dia, dengan ketambahan dua Kabupaten
baru
tersebut, maka Propinsi Gorontalo dalam memperingati HUT kedua pada tanggal
17 Febuari 2003, telah memiliki lima Dati II, yakni Kabupaten Gorontalo,
Boalemo, Bone Bolango, Pohuwato, dan Kota Gorontalo.
Tujuan penambahan kedua kabupaten
tersebut untuk mempercepat pembangunan serta lebih mendekatkan pelayan
kepada masyarakat setempat.
Secara terpisah, Sekertaris
Umum Komite Solidaritas Pembentukan Kabupaten Bone Bolango, Miftahudin
Yasim mengatakan, segala sesuatu yang berkaitan dengan penyambutan kabupaten
baru tersebut telah di persiapkan.
Keadaan calon kabupaten baru
tersebut mulai terlihat perubahan, berbagai persiapan di lakukan pemerintah
maupun masyarakat setempat, seperti saran dan prasarana mulai ditata dengan
rapi. Sejumlah warga di daerah tersebut mengharapkan agar bupati di masing-masing
kabupaten baru itu memiliki visi dan misi yang jelas, terutama dalam program
memberantas kemiskinan di kabupaten itu. "Bupati kabupaten tersebut harus
mempunyai jiwa pimpinan yang baik serta punya kemampuan dalam melaksanakan
pembangunan, "kata Nurhayati Nusi.
Gorontalo Tambah Satu Kapal
Feri
Rabu, 22 Januari 2003
Gorontalo -ROL--Provinsi
Gorontalo akan ketambahan satu armada kapal feri untuk angkutan penyeberangan
dari daerah itu ke Pagimana, Sulawesi Tengah (p.p.), memperkuat satu-satunya
armada kapal feri KMP "Baronang" yang ada sekarang.
Kepala Dinas Perhubungan,
Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Provinsi Gorontalo, Erman Djafar, Rabu
(22/01/02) di Gorontalo, mengatakan, Departemen Perhubungan telah menyetujui
pengadaan satu kapal feri lagi untuk Gorontalo pertengahan tahun ini. Direktorat
Perhubungan Laut Departemen Perhubungan saat ini sedang membuat satu unit
kapal feri yang dijadwalkan selesai pada bulan Juni 2003 dan telah memutuskan
armada penyeberangan itu akan diberikan kepada Provinsi Gorontalo.
Dengan hanya memiliki satu
armada kapal feri, menurut Erman, belum memadai untuk melayani kebutuhan
angutan penyeberangan di Provinsi Gorontalo dengan wilayah timur Sulawesi
Tengah sangat besar. Guna mendukung pengembangan pelabuhan feri di daerah
itu, Pemerintah Kota Gorontalo pada tahun anggaran 2002 telah membangun
jalan lingkar menghubungkan kawasan kota dengan pelabuhan dan membangun
terminal barang dan penumpang di dekat pelabuhan tersebut.
Dengan demikian, angkutan
barang dan peti kemas dari pelabuhan umum dan pelabuhan feri -- keduanya
terletak di Kelurahan Leato Kota Selatan -- akan melewati jalur jalan alternatif
itu tanpa melewati pusat kota sehingga mengurangi kemacetan.
Erman Djafar mengatakan,
Pemerintah Provinsi Gorontalo sangat mendukung perhatian Pemerintah Pusat
terhadap pengembangan transportasi darat dan laut di daerah itu, melalui
pembangunan berbagai infrastruktur perhubungan, jalan, jembatan, dan kawasan
ke pelabuhan. ant/rambe
Dua Kabupaten di Provinsi
Gorontalo
Jadi Pilot Projek Good
Governance
Jumat, 17 Januari 2003
Gorontalo-ROL-- Kabupaten
Gorontalo dan Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, termasuk
dalam 22 daerah di Indonesia, menjadi daerah pilot projek dalam program
"good
governance". Bupati Boalemo, Iwan Bokings mengatakan, daerahnya (Kabupaten
Boelemo) dan Kabupaten Gorontalo menjadi daerah percontohan setelah melalui
seleksi ketat yang dilakukan tim Bappenas, Depkeu, Depdagri, dan Bank Dunia.
Menurut dia, program good
governance merupakan program Prasarana Pembangunan Tata Pemerintahan
Daerah (P2TPD) yang bertujuan membantu kabupaten yang memunyai komitmen
tinggi terhadap reformasi guna meningkatkan kualitas tata pemerintahan.Juga,
meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik dalam
proses pembilan keputusan sehingga pembangunan bisa berpihak kepada upaya
pengurangan kemiskinan.
Dia menjelaskan, reformasi
kebijakan dan peraturan untuk mendukung akuntabilitas publik melalui transparansi
dan partisipasi masyarakat. Assemen kemiskinan partisipatif bertujuan untuk
memberikan pemetaan kemiskinan dan mencari strategi dalam upaya mengurangi
kemiskinan, serta menarik investasi guna meningkatkan pembangunan.
Sangat diharapkan dukungan
masyarakat terhadap program tersebut serta mempertahankan penghargaan itu,
kata Bupati Iwan Bokings.
Pemprov Gorontalo Bina 100
KK
Masyarakat Terasing
Kamis, 16 Januari 2003
Gorontalo-ROL-- Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Gorontalo tahun anggaran 2003 memproyeksikan pembinaan
terhadap 100 Kepala Keluarga (KK) komunitas masyarakat terasing yang tersebar
di beberapa kecamatan di Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Boalemo.
Kepala Dinas Kesejahteraan
Sosial (Kesos) Gorontalo, Alvon Usman, kepada ANTARA, Kamis di Gorontalo
mengatakan, pembinaan tersebut dilakukan dalam bentuk bantuan stimulan
untuk pembangunan rumah dan jaminan hidup selama satu tahun. Usman mengatakan,
sesuai kondisi dan tingkat kemajuan maupun penghidupan mereka, komunitas
masyarakat terasing itu terbagi dalam tiga ketegori. Kategori pertama adalah
masyarakat kelana dengan cara hidup berpindah-pindah tempat dan kondisi
kehidupan masih sangat terbelakang. Kategori kedua adalah cara hidup masyarakat
menetap dengan kondisi tempat tinggal sangat sederhana, sedangkan ketegori
ketiga adalah cara hidup masyarakat menetap, tetapi cara hidup sangat sederhana.
Menurut Alvon Usman, tahun
anggaran 2002 telah membaerikan bantuan stimulan pembangunan rumah dan
jaminan hidup selama satu tahun kepada 400 KK masyarakat terpencil di Desa
Bontulu Layuhu -- termasuk lima KK warga Polahi (kelompok masyarakat bermukin
di hutan).
Tahun 2003 ini, Dinas Kesos
Gorontalo mengikutsertakan 16 warga Polahi yang sementara ini bermukim
dikawasan hutan pegunungan Awaluhu, Desa Tamaila, Kecamatan Boliyohuto,
Kabupaten Gorontalo. Mereka merupakan satu kelompok warga Polahi di bawah
pimpinan Babao (60). Menurut Usman, mereka akan dimukimkan dan berbaur
dengan warga masyarakat biasa di desa terdekat dengan kawasan hutan, agar
mereka dapat dikembalikan kedalam kehidupan bermasyarakat.
Polahi adalah sekelompok
warga masyarakat Gorontalo, memilih tinggal menetap dalam hutan puluhan
tahun lalu, kemudian berkembang menjadi komunitas masyarakat terasing dan
tertinggal dalam aktivitas sosial, budaya bahkan agama, hingga kini jumlahnya
mencapai ratusan jiwa terbagi dalam beberapa kelompok.
Alvon mengatakan, pihaknya
mulai tahun ini mengaktifkan pendataan terhadap masyarakat adat terpencil
itu,
termasuk warga sepanjang pegunungan, terbentang antara Kabupaten Gorontalo
dan Boalemo, dalam mengembalikan mereka ketengah-tengah masyarakat normal.
Provinsi Gorontalo Menolak
Kenaikan
Harga BBM, TDL, dan Telefon
Kamis, 16 Januari 2003
Gorontalo-ROL-- DPRD dan
Pemerintah Provinsi Gorontalo secara bulat mengeluarkan pernyataan sikap
menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), tarif dasar listrik (TDL),
dan telefon, guna merespon aspirasi masyarakat dan mahasiswa.
Dalam sidang paripurna DPRD,
dihadiri Wagub Gorontalo, Gusnar Ismail Rabu malam (15/1/03), empat fraksi
menolak kenaikan tiga komponen itu dan menilai pemberlakuannya tidak tepat
waktu, karenanya diminta kepada pemerintah pusat mencabut kembali kebijakan
tersebut. Kalangan DPRD Gorontalo menyatakan, kebijakan Pemerintah Pusat
menaikan BBM, TDL, dan telefon sudah sangat meresahkan masyarakat, dan
keputusan tersebut berdampak kepada instabilitas negara yang sedang terpuruk
perekonomiannya.
Keempat fraksi DPRD Provinsi
Gorontalo meminta kebijakan tentang kenaikan BBM, TDL, dan telefon harus
dicabut agar masyarakat tidak berdaya jangan lagi dibebankan dengan kebijakan
sebagai dampak dari menumpuknya utang swasta.
Pemerintah Pusat diminta
jangan lagi berpihak kepada kelompok pengusaha besar (konglomerat), yang
selama ini mendapatkan proteksi dan perlindungan dari Pemerintah sehingga
pada akhirnya rakyat tidak berdaya harus memikul akibatnya melalui kebijakan
kenaikan harga.
Gusnar Ismail atas nama Pemerintah
Daerah menyambut baik keputusan DPRD tersebut dan memberikan penghargaann
yang setinggi-tingginya atas keputusan tersebut, karena dampaknya untuk
kepentingan masyarakat secara luas, terutama masyarakat kecil dan miskin.
Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Gorontalo, sekaligus Ketua KAHMI Povinsi
Gorontalo itu menyatakan, keputusan ini tidak hanya sampai ke Gubernur
Gorontalo, tetapi akan diteruskan sampai ke Presiden Megawati Soekarnoputri
di Jakarta.
Beberapa saat sebelum pengambilan
keputusan bersama dalam sidang tersebut, ribuan mahasiswa tergabung dalam
HMI dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai perguruan tinggi
di daerah itu mengadakan aksi unjuk rasa besar-besaran di depan gedung
DPRD menuntut penurunan harga tersebut.
Pendemo datang dengan menggunakan
berbagai kendaraan antara lain truk, pick up, dan membawa berbagai
atribut unjuk rasa bertuliskan tuntutan agar Pemerintah Pusat membatalkan
kenaikan harga BBM, TDL, dan telefon.
Usai diterima Wakil Ketua
DPRD Abdul Djabar Bahua dan unsur pimpinan dewan lainnya, para mahasiswa
dan aktivis pengunjuk rasa diizinkan masuk ke ruang sidang untuk mengikuti
jalannya paripurna Dewan yang menghasilkan penolakan terhadap kenaikan
harga BBM, TDL, dan telefon.
Pengda
PSSI Provinsi Gorontalo Resmi Dilantik
Kamis, 09 Januari 2003
Gorontalo --GP Online--HARAPAN
pecandu sepak bola di Bumi Hulondalo akhirnya terwujud juga. Pengurus Daerah
(Pengda) Persatuan Sepak Bola Indonesia PSSI) Gorontalo akhirnya resmi
dilantik. Pelantikan itu berlangsung dalam upacara resmi di rumah dinas
Gubernur Gorontalo Ir. Fadel Mohammad yang juga sebagai Ketua Pengda terpilih,
oleh Ketua Pusat PB PSSI, Agum Gumelar, semalam.
Dalam surat keputusan yang
dibacakan di hadapan Agum, Pengurus Pengda setidaknya berkekuatan 30 orang.
Duduk sebagai ketua adalah Fadel Mohammad, sedangkan wakil ketua terdapat
nama Nurdin Monoarfa, Henry Djuuna, Hamim PoU, dengan Sekretaris umum Abdullah
Pala. Turut melebur dalam top organisasi sepak bola tertinggi Provinsi
usia belia ini adalah sejumlah tokoh sepak bola, di antaranya, Saleh Hemeto,
Rusli Habibie, Ir. Tatang Hadju, Ir. Bonie Ointu, Dr. Hariadi Said, Faisal
Mooduto, Malik Dengo, dan Maman Djakaria.
Turut hadir pada kesempatan
semalam, beberapa tokoh Provinsi, antara lain, Anggota Dewan Provinsi,
Fauzi Wartabone, Rektor IKIP Negeri Gorontalo, Dr. Ir. Nelson Pomalingo,
dan Asisten I Provinsi, Idris Rahim. Yang pertama beroleh kesempatan menyampaikan
sambutan, di hadapan ketua Agum Gumelar serta para hadirin, adalah Ketua
terpilih, Ir. Fadel Muhammad, yang juga selaku orang nomor satu di Provinsi
Gorontalo.
Fadel menyampaikan sikap
otimisnya memajukan persepakbolaan Gorontalo. Bahkan tidak muluk-muluk,
ia menargetkan, tahun 2003 ini Gorontalo harus menembus Divisi I.
“Ini adalah tekad saya dan kawan-kawan, kiranya senantiasa mendapat dukungan
dari Pak Agum. Maklum, di Gorontalo sepak bola tidak hanya sebagai cabang
olahraga yang digandrungi, melainkan juga sebagai hiburan rakyat,”tandas
Fadel yang disambut antusias oleh Agum dan jajaran Pengurus PSSI lain turut
ke Gorontalo.
Sementara itu, Agum Gumelar
dalam sambutannya menandaskan, terbentuknya Pengda PSSI Gorontalo diharapkan
dapat mengorbitkan pemain yang bisa membela tim Merah Putih. Nah, untuk
mencapai sasaran itu, beberap hal yang ditekankan adalah, Pengda harus
mampu menggelar kompetisi secara kontinu, intensif, dan berkesinambungan.
“Tidak perlu jauh-jauh, kita belajar saja dari tetangga se-Asia, Korea,
dan Jepang misalnya. Persepakbolaan mereka kini maju pesat karena adanya
kompetisi,”paparnya.
Seusai upacara pelantikan
itu, para pengurus dan hadirin lainnya, bersama Gubernur dan Agum—yang
juga Menteri Perhubungan— itu, didaulat ke atas pentas untuk menyaksikan
penampilan salah satu artis Ibu Kota Jakarta, Inneke Nurjanah. Ribuan masyarakat
telah menanti di sana. Alun-alun Taruna Remaja yang biasanya sepi penuh
dijejali pengunjung. Masyarakat telah berkumpul di salah satu pusat pagelaran
pesta rakyat itu sejak pukul 18.00. Bisa dibanyangkan suasana seketika
itu berubah hingar-bingar, terutama mulai mementasnya Inneke Nurjannah.
(GP-50)
Gus Dur: Penjualan Saham
Indosat
Rugikan Intelejen Negara
Rabu, 08 Januari 2003
11:05:00
Gorontalo-ROL--Mantan Presiden
KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mengatakan, kebijakan Menteri Negara Badan
Usaha Milik Negara (BUMN), Laksamana Sukardi menjual saham PT Indosat ke
Singapura, akan merugikan militer dan intelejen negara.
Satelit Palapa milik Indonesia
dan dikelola PT Indosat menggunakan kode-kode intelejen dan hanya diketahui
oleh intelejen, kata Gus Dur, Selasa, di Gorontalo, dalam rangka kunjungan
pengukuhan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Gorontalo.
Sementara itu, tudingan Gus
Dur soal komisi penjualan aset negara ke PDI Perjuangan, dia menjelaskan,
dirinya hanya membeberkan kenyataan bahwa ada komisi penjualan PT Indosat
sebesar 9,1 persen atau 55 juta dolar dari total 600 juta dolar AS. Semua
itu, kata Gus Dur, ke mana larinya pasti hanya dua yakni ke PDI Perjuangan
atau kepada orang perorang yang nota benenya adalah pejabat negara.
Dia mengatakan, kalau memang
masuk kepada PDI-Perjuangan maka tidak boleh ikut Pemilu 2004 karena harus
didiskualifikasikan, ini sesuai undang-undang. Sedangkan jika orang perorang,
maka harus diusut tuntas dan dipidana karena pejabat tidak dibenarkan menerima
komisi apa pun dari aset negara. Dia juga meminta kepada masyarakat agar
jangan termakan dengan isu-isu yang sengaja dihembuskan untuk merusak persatuan
dan kesatuan.
Tindakan tersebut hanya merugikan
dan menyengsarakan tatanan kehidupan bangsa saat ini belum stabil.
Antara/pra.
Bawa Dana Rp 25 Miliar, Agum
ke Gorontalo
Rabu, 08 Januari 2003
GORONTALO—GP Online--Hari
ini, Menteri Perhubungan Agum Gumelar bersama rombongan tiba di Gorontalo.
Yang membanggakan, kedatangan
Agum Gumelar ke Bumi Hulondalo ini didampingi langsung seluruh jajaran
pejabat teras kementerian, Inspektorat Jenderal Departemen Perhubungan
(Irjen Dephub), Susmono Soesilo, serta empat Direktur Jenderal (Derjen),
yaitu Dirjen Perhubungan Ir Darat Iskandar Abu Bakar, Perhubungan Laut
Tjut Sukardiman, Perhubungan Udara Cucu Suryoprojo, serta Dirjen Parpostel
(Pariwisata Pos dan Telekomunikasi) Jamhari Sirat, dengan membawa anggaran
yang tidak sedikit bagi pembangunan perhubungan di Provinsi Gorontalo.
Menurut Kepala Bagian Perencanaan
Departemen Perhubungan, Hermanto, total anggaran untuk 2003 sekitar 25
miliar. ‘’Tahun ini Gorontalo mendapatkan dana yang cukup besar,
jauh lebih besar daripada tahun-tahun sebelumnya,’’ katanya kepada GP.
Perlu juga diketaui kata,
dia baru kali ini Menteri berkunjung ke daerah didampingi oleh 4 Irjen.
Turut bersama romongan, Direktur Utama PT Pelindo IV, Djarwo Surjanto,
serta Kepala Bagian Perencanaan Departemen Perhubungan, Hermanto, serta
beberapa staf dan protokoler. Keseluruhan dana tersebut diperuntukan pada
berbagai sektor pembangunan perhubungan, antara lain, pengembangan Pelabuhan
Anggrek di Kabupaten Gorontalo, perpanjangan landasan pacu Bandar Udara
Jalaluddin, perbaikan berbagai ruas jalan darat milik Provinsi dan Nasional,
dan juga jalan atau akses menuju Pelabuhan Anggrek Kwandang.
Kedatangan Agum Gumelar yang
juga Ketua Umum Pengurus Nasional PSSI itu direncanakan, selain meninjau
sekaligus meresmikan berbagai proyek di lingkungan Departemen Perhubungan,
juga melantik Pengurus Daerah (Pengda) PSSI Provinsi Gorontalo.
Adapun proyek yang diresmikan
diantaranya adalah Proyek Pembangunan Dermaga II Gorontalo. Selain itu,
juga Menteri dan rombongan juga akan meninjau rencana pengembangan Pelabuhan
Anggrek Kwandang, rencana perpanjangan landasan pacu bandar udara Jalaluddin,
Pelabuhan Feri Kota Gorontalo, dan lain-lain.
Menteri dan rombongan akan
tiba di Gorontalo, pukul 12.00 dengan menumpang pesawat khusus Trans wisata.
Di daerah "adat bersendikan syarak; dan syarak bersendikan Kitabullah
ini", Agum akan disambut secara adat oleh pemangku adat di Bumi
Hulondalo. Selanjutnya, rombongan menuju ke Rumah Dinas Gubernur Gorontalo
untuk makan siang. Pukul 14.30 kembali melanjutkan perjalanan menuju ke
Pelabuhan Feri di Kelurahan Leato, melakukan peninjauan, dan selanjutnya
balik lagi menuju ke Pelabuhan Gorontalo.
Di Kantor Pelindo (Pelabuhan
Indonesia) IV Gorontalo akan dilaksanakan Ekspose Direktur Pelindo IV tentang
Pelabuhan Gorontalo yang dilanjutkan dengan peresmian Dermaga II Pelabuhan
Gorontalo. Pukul 17.00 sore Menteri akan bertatap muka dengan jajaran Pemprov,
Pemkot, Pemkab Gorontalo, serta Pemkab Boalemo. Sedangkan pelantikan Pengda
PSSI Provinsi Gorontalo akan dilaksanakan di Rudis Gubernur pada pukul
19.30 malam. Setelah itu, akan ada hiburan rakyat dengan menghadirkan artis
dangdut kenamaan, Ikke Nurjannah. Besok harinya Kamis (9/1/03) Menhub
yang didampingi Gubernur Gorontalo, Fadel Muhammad, akan meninjau lokasi
Pelabuhan Anggrek. Dari pelabuhan Anggrek rombongan akan menuju Bandara
Jalaluddin, meninjau landasan pacu yang akan diperpanjang,
dan selanjutnya rombongan Menhub akan langsung lepas landas menuju
ke Jakarta. (GP47/GP-49)
Kinerja DPR Tidak Lagi Mencerminkan
Kecerdasan
Rabu, 08 Januari 2003
14:08:00
Gorontalo-ROL--Mantan Menteri
Pemberdayaan Perempuan pada kabinet Abdurahman Wahid, Khofifah Indar Parawansa
mengatakan, kinerja DPR-RI sekarang tidak lagi mencerminkan kecerdasan.
Buktinya, ketika Wahid menjadi Presiden kerjanya hanya memikirkan bagaimana
caranya menurunkan Gus Dur, sementara persoalan lain lebih krusial dibiarkan
terbengkalai sampai sekarang, kata Khofifah, Selasa di Gorontalo.
Wanita yang dipercayakan
sebagai Ketua Muslimat NU tersebut berkunjung ke Gorontalo selama dua hari
(7-8/1/03) bersama Gus Dur dalam rangka pelantikan pengurus DPW Muslimat
NU Gorontalo dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Gorontalo.
Khofifah mengajak kaum Muslimat
Nahdlatul Ulama (NU) untuk segera bangun dari tidur siangnya dan segera
beradaptasi serta menempatkan diri secara setara dengan wadah lainnya maupun
pemerintah guna membangun bangsa dan negara.Menurut dia, sekarang ini lebih
utama adalah punya kecerdasan, responsive, jemput bola sertaa proaktif,
karena bukan zamannya lagi menunggu bola.
Beberapa program akan dilakukan
oleh muslimat NU, misalkan pemberdayaan kaum duafa dan program yang langsung
menyentuh kepada kepentingan masyarakat.Di hadapan masa PKB Gorontalo,
Khofifah mengatakan, muslimat NU sudah memiliki enam ribu tenaga kerja,
129 koperasi primer, 52 rumah sakit, klinik dan rumah bersalin.
Dan khusus untuk dana dhuafa
akan dilaksanakan melalui dana bergulir sebagaimana kini tengah dikembangkan
di seluruh tanah air dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat. Orang
miskin perlu disapa dengan ekonomi bukan dengan bedil ataupun dengan pedang,
karena tindakan tersebut semakin bisa menambah angka kriminalitas ditanah
air.
DPW Muslimat NU Gorontalo
yang dilantik tersebut, Ketua Onny Hasan Abas Nusi, Sekretaris Ratna Mustapa
serta Bendahara Candra Fauzi. Antara/aih
Kabupaten Boalemo Ketambahan
Dana KKP Sebesar Rp 710
Juta
Jumat, 03 Januari 2003
Gorontalo-ROL-- Kabupaten
Boalemo, Provinsi Gorontalo, ketambahan bantuan Kredit Ketahanan Pangan
(KKP) sebesar Rp710 juta disalurkan melalui Bank Mandiri.
Bupati Boalemo, Iwan Bokings,
Jumat (3/1/03) di Boalemo, mengatakan, dengan ketambahan dana tersebut,
maka total dana KKP untuk daerah Boalemo menjadi sebesar Rp1,9 miliar lebih
karena sebelumnya telah memperoleh sebesar Rp1,2 miliar.
Dia mengatakan, bantuan tahap
kedua itu akan disalurkan kepada 11 kelompok tani di kabupaten tersebut
dan penandatanganan telah dilakukan beberapa hari lalu disaksikan oleh
Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad serta muspida. Bantuan tersebut agar
dipergunakan oleh petani dengan baik dan jangan hanya digunakan untuk kepentingan
yang tidak ada hubungan dengan peningkatan kesejahteraan petani, kata Bupati.
Direktur Bank Mandiri Gorontalo,
Kusna Sutisna mengatakan, penyaluran kredit lunak seperti KKP tersebut
merupakan wujud komitmen Bank Mandiri untuk meningkatkan kesejahteraan
rakyat. Bantuan KKP itu guna mendukung program Pemerintah Provinsi Gorontalo
untuk menjadikan daerah tersebut sebagai kawasan agropolitan, pengembangan
ekonomi berbasis pertanian. KKP yang disalurkan kepada para petani di daerah
Boalemo merupakan kredit lunak dengan suku bunga sebesar 19 persen per
tahun.
Dana tahap kedua ini akan
mampu membiayai sekitar 355 hektar tanaman jagung milik dari 11 kelompok
tani dengan total berjumlah 200 petani. Dana tersebut akan dipakai untuk
mengelolah lahan pertanian mulai dari penyiapan lahan, pengadaan bibit,
pemeliharaan hingga pasca panen, kata Kusna Sutisna. ant/abi
Demokrasi Indonesia Hadapi
Ujian Berat
Kamis, 26 Desember 2002
Gorontalo -ROL--Presiden
Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan (PDK), Prof. Dr. M. Ryas Rasyid,
M.A., Ph.D. mengemukakan, demokrasi Indonesia sedang menghadapi ujian berat,
karena Pemerintah terbukti tidak konsisten dan gagal menangkap tuntutan
demokrasi.
"Itu terjadi karena kebijakan
manajemen yang dikembangkan pemerintah sekarang ini keliru," kata Riyas
Rasyid ketika melantik Dewan Pengurus Provinsi (DPP) PDK Provinsi Gorontalo
Rabu (25/1202) malam, disaksikan Dr. Andi Malarangeng dan sejumlah pengurus
DPN PDK dan pimpinan parpol lainnya.
Riyas mengatakan, saat ini
tidak ada pemimpin eksekutif negara yang menyadari hutan-hutan mulai habis
dibabat, sumur gas, dan tambang sepuluh tahun mendatang akan habis dan
berpuluh juta rakyat hidup di bawah garis kemiskinan serta pengangguran
semakin meningkat.
Salah satu hal harus dilakukan
sekarang, lanjutnya, adalah menghentikan inkosistensi yang dibuat Pemerintah
dalam segala hal, baik dalam kebijakan ekonomi, politik, hukum, pendidikan,
maupun aspek-aspek lainnya melalui alternatif cara-cara pengelolaan negara
yang lebih baik.
Karena itu, Partai PDK lahir
dan tampil dengan alternatif kepemimpinan yang lebih cerdas dan akan berjuang
melalui Pemilu 2004 untuk membangun suatu pemerintahan yang baik tidak
menjadi beban masyarakat, karena bangsa ini berhak memperoleh pemerintah
seperti itu.
"Partai PDK lahir sebagai
jawaban tuntutan demokrasi dan untuk meluruskan reformasi, membangun suatu
pemerintahan yang mampu memberikan sesuatu kepada rakyat sebelum rakyat
meminta," ujar mantan Men-PAN di era Pemerintahan Presiden Gus Dur ini.
Riyas Rasyid yang juga mantan
Meneg Otda itu mengkritik arogansi kekuasaan yang dipraktikkan pemerintah
dalam menjalan retorika pembangunan, karena telah menimbulkan luka perih
bagi rakyat dan menyebabkan terjadinya distorsi yang merugikan pembangunan
itu sendiri.
Praktik arogansi kekuasaan
ini, kata Ryas Rasyid, berpotensi terjadinya penyelewengan kekuasaan, akibatnya
selama 57 tahun merdeka rakyat Indonesia belum pernah mendapatkan pemerintahan
bahkan pemimpin bangsa yang memahami apa yang diinginkan rakyat.
Mengutip sebuah kata orang
bijak, mantan Rektor IIP ini mengatakan Indonesia membutuhkan pimpinan
yang baik dan minimal mampu menafsirkan impian rakyat dari sebuah bangsa
dan negara yang besar bernama Indonesia.
Karena itu, kepada pengurus
DPP PDK Provinsi Gorontalo, Riyas berpesan agar mengedepankan perjuangan
berdasarkan platform untuk membangun sebuah pemerintahan sesuai jiwa demokrasi
yang santun, cerdas, dan menjiwai pimpinan rakyat.
DPP PDK Provinsi Gorontalo
yang dilantik terdiri dari Ketua Umum Wisnu Giu dibantu 12 orang Ketua,
Sekretaris Umum, Marthen Nento, dibantu enam orang sekretris, Bendahara
Umum, Marsalim, dibantu dua orang bendahara, juga pimpinan Pemuda PDK dan
Wanita PDK serta unsur kelengkapan organisasi lainnya. ant/rambe
Gorontalo Harapkan Kehadiran
Bank Syariah
Sabtu, 21 Desember 2002
JAKARTA --ROL-- Masyarakat
Gorontalo sangat mengharapkan beroperasinya bank syariah di provinsi baru
tersebut. Apalagi melihat kultur masyarakat Gorontalo yang mayoritas Muslim.
''Selama ini hanya ada enam
bank di Gorontalo. Semuanya konvensional. Kita sangat mengharapkan kehadiran
bank syariah,'' kata Fadel Muhammad, Gubernur Gorontalo kepada Republika
di Jakarta Kamis (19/12/02) malam.
Fadel yang berada di Jakarta
dalam rangka menghadiri pertemuan para gubernur dari seluruh Indonesia
guna meningkatkan investasi di provinsi masing-masing menjelaskan, dalam
pandangan masyarakat Gorontalo yang berfalsafahkan 'Adat bersendikan syarak,
dan syarak bersendikan Kitabullah' itu, dalam kehidupan sehari-hari dan
kehidupan bermasyarakat sudah jelas sangat mendambakan hadirnya bank syariah.
''Dengan demikian, kami memang sangat mengharapkan hadirnya bank syariah
di Gorontalo,'' papar Fadel yang baru satu tahun memimpin wilayah itu.
''Ya, kalau boleh, kita bermohon
kepada Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, atau BRI Syariah untuk segera
membuka cabangnya di Gorontalo guna melayani kebutuhan masyarakat Gorontalo.
Kalau mereka bisa hadir di sana, saya jamin, mereka akan bisa lebih sukses,
karena masyarakat kita masyarakat Islami,'' tandas Fadel yang juga dikenal
sebagai pengusaha nasional dan salah seorang ketua Kamar Dagang dan Industri
(Kadin) Indonesia ini.
Terlebih-lebih, papar Fadel,
setelah dinobatkannya Gorontalo sebagai etalase kelautan dan perikanan
oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Rokmin Dahuri awal tahun lalu. Belum
lagi, pencanangan wilayah Gorontalo sebagai daerah agropolitan dengan produksi
jagungnya, maka kebutuhan terhadap bank syariah sangat didambakan masyarakat.
Sebagai provinsi termuda,
geliat Pemerintah Daerah Gorontalo dalam membangun wilayahnya sangat tinggi.
Belum lama ini, Gubernur Gorontalo bersama anggota DPRD dan sejumlah
pengusaha melakukan kunjungan kerja ke Filipina khususnya Davao, Filipina
Selatan, yang memang jaraknya lebih dekat dari Gorontalo dibandingkan dengan
ke Pulau Jawa sendiri.
Selain itu, secara khusus,
dalam upaya peningkatkan produksi jagung di wilayah Gorontalo, Fadel Muhamad
telah melakukan kunjungan kerja dan bahkan telah menandatangani MOU (memorandum
of understanding 'nota kesepakatan') dengan Pemerintah Cina. Cina akan
mengirimkan pakar jagungnya ke Gorontalo.
Menyinggung rencana perluasan
dagang dan meningkatkan kerja sama ekonomi di tiga wilayah, usai diterima
Presiden Megawati Soekarnoputri di Istana Negara, Jakarta, Rabu pekan lalu,
Fadel Muhammad mengungkapkan bahwa Provinsi Gorontalo berniat membuka kembali
segitiga dagang dengan Davao (Filipina Selatan) dan Tawau (Malaysia). ''Kawasan
segitiga dagang itu sudah dikembangkan beberapa tahun lalu dan sempat ramai,
namun akhir-akhir ini tidak berjalan karena ketatnya aturan dari Pemerintah
Pusat.''
Karena itu, sambung Fadel,
''Saya bertemu dengan Presiden Filipina, Mapagal Arroyo, belum lama ini
di Mindanau dan dia sangat menyetujui rencana menghidupkan kembali kawasan
perdagangan tersebut. Saat ini sudah ada perjanjian imigrasi, tarif,
dan pajak dengan mereka,'' jelasnya. dam.
Tes Ujian Tertulis CPNS
Provinsi Gorontalo Diperiksa
di Makassar
Rabu, 18 Desember 2002
Gorontalo-ROL-- Hasil tes
ujian tertulis Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Provinsi Gorontalo, pemeriksaannya
dilakukan oleh Lembaga Aparatur Negara (LAN) di Makassar, Sulawesi Selatan.
Kepala Badan Kepegawaian
Daerah (BKD) Provinsi Gorontalo, Hana Rauf, Rabu (18/12/02) di Gorontalo,
mengatakan, keterlambatan pengumuman hasil tes untuk sekitar 4320 CPNS
itu bukan karena ada intervensi, melainkan karena hasil pemeriksaan masih
ditunggu dari Makassar.
Sesuai dengan rencana, hasil
pemeriksaan dari Makassar itu baru akan tiba tanggal 19 Desember 2002 di
Gorontalo dan pengumuman tanggal 20 Desember 2002, kata Hana sambil
membantah tuduhan bahwa penerimaan CPNS diwarnai penyimpangan.
Tidak ada intervensi, titipan
pejabat tertentu, ataupun calo dalam proses penerimaan CPNS tersebut. Seluruh
hasil tes langsung dibawa ke Makassar dan diperiksa di sana, tidak akan
ada campur tangan dari siapa pun.
Sementara itu, sejumlah CPNS
mengingatkan kepada Wakil Gubernur Gorontalo mengenai janjinya untuk memeriksa
ulang hasil tes tersebut bila menemukan bukti ada unsur rekayasa atau praktik
KKN. ant/abi
Pembentukan Kabupaten Bone
Bolango
Januari 2003
Ahad, 15 Desember 2002
Gorontalo -ROL--Wakil Bupati
Kabupaten Gorontalo, Ismet Mile mengatakan, pembentukan Kabupaten Bone
Bolango dan Kabupaten Pohuato, Provinsi Gorontalo, akan terealisasi pada
bulan Januari 2003.
Ismet Mile yang juga sebagai
penanggung jawab pembentukan Kabupaten Bone Bolango, Ahad (15/12/02)
di Gorontalo, mengatakan, proses pembahasan daerah - daerah pemekaran di
Indonesia, termasuk Bone Bolango dan Pohuato akan selesai akhir tahun 2002.
Menurut dia, sesuai jadwal
DPR-RI, awal Januari 2003 memasuki sidang pertama sudah akan disahkan Bone
Bolango dan Pohuwato menjadi kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Boalemo
dan Kabupaten Gorontalo.
Pengesahan kedua daerah kabupaten
baru itu direncanakan antara tanggal 3 dan 7 Januari 2003 bersamaan dengan
delapan daerah lainnya sebagai atas usul inisiatif eksekutif dan 17 daerah
atas inisiatif legeslatif.
Persiapan menyambut berdirinya
Kabupaten Bone Bolango dan Pohuato semakin matang dilakukan masing-masing
panitia pembentukan kedua kabupaten tersebut. Beberapa pekan terakhir mulai
bermunculan nama-nama calon penjabat bupati kedua daerah baru tersebut,
baik dari kalangan birokrat, politisi, maupun pengusaha.
Sejumlah warga ketika dimintakan
tanggapan mengenai figur penjabat bupati, mereka berharap figur itu memiliki
kemampuan membangun dan memperjuangkan kabupaten baru ini untuk kesejahteraan
rakyat. ant/rambe
Gorontalo Melengkapi Sarana
Perhubungan
Jumat, 13 Desember 2002
Gorontalo -ROL (Republika
Online)--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo terus melakukan berbagai
upaya antara lain melengkapi sarana dan prasarana perhubungan sebagai salah
satu penggerak pembangunan.
Kepala Dinas Perhubungan,
Pariwisata Pos dan Telekomunikasi Provinsi Gorontalo, Erman Djafar, Jumat
(13/12/02) di Gorontalo, mengatakan, upaya tersebut sebagai bagian untuk
mengejar ketertinggalan daerah ini dengan provinsi lain di tanah air.
Djafar mengatakan, sarana
dan prasarana transportasi laut, darat, dan udara akan terus ditingkatkan
agar pelayanan kepada masyarakat dalam bidang jasa perhubungan tersebut
bisa semakin lancar.
Pemprov Gorontalo terus berupaya
agar Bandara Jalaluddin bisa melayani penerbangan dari berbagai tipe pesawat,
karena saat ini baru [esawat jenis Foker 28 dan Boeing 737 yang bisa mendarat
dan melayani penumpang baik yang berangkat dari maupun yang menuju ke Gorontalo.
"Kami akan terus membenahi
fasilitas Bandara Djalaludin Gorontalo sehingga saatnya nanti akan menjadi
salah satu bandara terbaik di Indonesia, "kata Erman Djafar.
Mengenai perhubungan laut,
kata Erman saat ini beberapa buah kapal Pelni seperti KM Kambuna, Umsini,
dan Tilongkabila; serta direncanakan KM Ceremai akan sandar di Pelabuhan
Kota Gorontalo dan Pelabuhan Anggrek Kwandang.
Pemprov Gorontalo juga sedang
membangun dermaga dua di Pelabuhan Kota Gorontalo dengan menggunakan anggaran
sekitar Rp3,5 miliar serta membenahi sarana jalan di Pelabuhan Anggrek
Kwandang.
Menurut dia, Pemerintah juga
sedang berupaya agar kapal-kapal berukuran besar bisa sandar di kedua pelabuhan
tersebut sehingga arus barang dan penumpang yang masuk maupun keluar dari
Gorontalo makin lancar.
Sementara itu, untuk menunjang
aktivitas masyarakat dalam Kota Gorontalo, Pemerintah Pusat telah memberikan
dua unit angkutan DAMRI yang mulai beroperasi beberapa hari lalu, ujarnya.
Pemberian tersebut merupakan
salah satu kepercayaan dari Pemerintah Pusat untuk rakyat Gorontalo, "kata
Erman saraya mengharapkan, masyarakat ikut membantu memelihara sarana dan
prasarana itu. ant/rambe
Pemerintah Pusat Diminta
Menumbuhkan
Investasi di Gorontalo
Foto: SCTV
|
Liputan6.com, Jakarta:
Era pasar bebas di kawasan Asia Tenggara (AFTA) dan zona perdagangan bebas
antara Cina dan Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) mulai berlaku
tahun depan. Sebagai langkah awal, Pemerintah Pusat diharapkan dapat menghidupkan
kerja sama kawasan perdagangan di Tawau, Malaysia, dan Davao, Filipina,
Gorontalo, dan Brunei Darussalam. Empat wilayah itu dinilai satu di antara
kawasan perdagangan yang potensial lantaran letak geografis yang berdekatan.
|
Usulan tersebut disampaikan
Gubernur Gorontalao Fadel Muhammad dan sejumlah tokoh adat Gorontalo kepada
Presiden Megawati Sukarnoputri di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/02).
Kendati demikian, Fadel mengatakan,
kerja sama itu menuntut kebijakan daerah yang lebih fleksibel tanpa harus
seragam dengan Pusat. Dengan kata lain, Pemerintah Pusat diharapkan dapat
memberikan kebebasan yang luas kepada daerah untuk menumbuhkan iklim investasi.
Terutama di sektor kepabeanan.
Pada Konferensi Tingkat Tinggi
ASEAN di Pnom Penh, Kamboja, awal November 2002, sepuluh anggota ASEAN
dan Cina menyepakati membentuk kawasan perdagangan bebas. Pembangunan kawasan
perdagangan ASEAN-Cina ini akan dimulai tahun depan. Selain itu, ASEAN-Cina
juga menyepakati peraturan mengenai pengawasan terhadap penurunan tarif
sejumlah produk mulai 1 Juli 2003. (ANS/Alam Burhanan dan Bambang Triono).
Idris Rahim dan Jahja K.
Nasib
Kandidat Bupati Bonebolango
dan Pohuwato
Rabu, 11 Desember 2002
Gorontalo -ROL--Idris Rahim
(Ass III Pemprov Gorontalo) dan Jahja K. Nasib (Sekwilda Kabupaten Boalemo),
merupakan kandidat kuat menjadi Penjabat Bupati Bonebolango dan Pohuato.
Bupati Gorontalo, Ahmad Pakaya,
Rabu (11/12/02) di Gorontgalo, mengatakan Pemerintah Kabupaten Gorontalo
telah memberikan rekomendasi kepada Idris Rahim untuk menjadi salah satu
pilihan Penjabat Bupati Bonebolango kabupaten pemekaran itu.
Menurut Pakaya, selain itu
ada beberapa nama yang mendapat dukungan dari masyarakat di wilayah pemekaran
Kabupaten Gorontalo akan diusulkan kepada Gubernur Provinsi Gorontalo agar
diteruskan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
"Siapapun calon akan dipilih
Mendagri untuk menjabat bupati pada daerah pemekaran itu harus didukung
semua komponen masyarakat, "kata Pakaya.
Sementara itu, Bupati Boalemo
Iwan Bokings mengatakan, Pemerintah Kabupaten Boalemo telah memberikan
rekomendasi kepada Jahja K. Nasib sebagai salah satu Penjabat Bupati Pohuato.
Pemberian rekomendasi tersebut
sesuai dengan aspirasi masyarakat, dan juga bersangkutan dinilai mampu
memimpin daerah baru itu untuk memfasilitasi pemilihan bupati definitif
seperti kabupaten induk Boelamo. Pemantauan sejumlah nama telah diusulkan
oleh rakyat dari kedua wilayah pemekaran kabupaten tersebut untuk menjadi
kandidat penjabat bupati kepada gubernur agar diteruskan ke Mendagri. ant/rambe
Ribuan CPNS Gorontalo Ikuti
Tes
Rabu, 11 Desember 2002
Gorontalo -ROL--Sebanyak
4.320 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Provinsi (Pemprov)
Gorontalo yang telah dinyatakan lulus seleksi berkas, Rabu (11/12/02) mengikuti
tes tertulis.
Kepala Badan Kepegawaian
Daerah (BKD) Provinsi Gorontalo, Hana Rauf, di Gorontalo, mengatakan, tes
tertulis tersebut langsung diawasi Lembaga Aparatur Negara (LAN) dan penitia
setempat.
Dia menjelaskan, tes tertulis
CPNS tersebut dijadwalkan berlangsung selama dua hari hingga tanggal 12
Desember 2002, tanpa merinci materi tes tertulis itu.
Tes ini berlangsung sangat
ketat karena mendapat pengawasan dari seluruh instansi pemerintah terkait
dengan harapan hasil penjaringan CPNS tersebut bisa dipertanggung- jawabkan
secara kualitas dan profesionalitas.
Provinsi termuda ini memerlukan
sumber daya manusia berkalitas dan profesional dalam usaha mengangkat provinsi
tersebur menjadi sejejar dengan daerah lain dalam memacu pembangunan di
segala bidang.
Pemprov Gorontalo dalam tahun
2002 peroleh formasi CPNS sebanyak 201 orang, terdiri dari jenjang pendidikan
strata dua (S-2) 10 orang, strata satu (S-1) 118 orang, diploma III 12
orang, diploma I 10 orang, dan SMU/SMK 51 orang untuk berbagai jurusan.
Para CPNS itu akan ditempatkan
pada sejumlah instansi di lingkungan Pemprov Gorontalo yang saat ini masih
kekurangan pegawai karena baru menjadi provinsi sekitar dua tahun lalu
hasil pemekaran Provinsi Sulawesi Utara, ujarnya. ant/rambe
Arus Penumpang
Gorontalo-Pagimana Baru
70 Persen
Senin, 02 Desember 2002
Gorontalo -ROL--Arus penumpang
angkutan penyeberangan kapal feri jurusan Gorontalo-Pagimana (Sulteng),
baru sekitar 70 persen dari kapasitas 400 orang, sedangkan muatan kendaraan
melebihi kapasitas 20 unit per trip.
Kepala Sub Dinas Perhubungan
Darat Dishub Kota Gorontalo, Welly Kolondam, Senin (02/12/02) di Gorontalo,
mengatakan, masyarakat pengguna jasa Kapal Feri KM Baronang dari Gorontalo
ke Pagimana (Sulteng) PP masih kurang, tetapi kendaraan roda empat sekali
trip mencapai 25 unit lebih.
Kapal Feri KM Boronang adalah
satu-satunya angkutan penyeberangan melayani Gorontalo-Pagimana dengan
jadwal tiga kali sepekan, mengangkut penumpang dan barang, termasuk kendaraan
bermotor.
Adanya kapal penyeberangan
dikelola ASDP Cabang Gorontalo, perjalanan Gorontalo- Pagimana dapat ditempuh
dalam 11 jam dengan mengangkut penumpang, barang dan kendaraan, terutama
menjelang lebaran.
Sementara itu, menjelang
Idulfitri, sejumlah perusahaan kapal barang antri merapat di Pelabuhan
Gorontalo karena kapasitas pelabuhan terbatas. Karena itu, sedikitnya empat
kapal barang harus berlabuh menunggu kesempatan merapat di dermaga untuk
bongkar barang. ant/rambe
Universitas Alkhairat Palu
Bekerja Sama
dengan IKIP Gorontalo
Rabu, 20 November 2002
Gorontalo -ROL--Universitas
Alkhairat Palu, Sulawesi Tengah, melakukan kerja sama dengan IKIP Negeri
Gorontalo dalam pengembangan ilmu pendidikan keguruan serta peningkatan
kualitas guru.
Rektor IKIP Negeri Gorontalo,
Nelson Pomalingo, Rabu (20/11/02) di Gorontalo, mengatakan, penandatanganan
kerja sama (Memorandum of Understanding, MOU) dilakukan antara dirinnya
dengan Rektor Universitas Alkhairat Palu, Drs.H.Faizal Mahmud, tanggal
18 November 2002.
Menurut Nelson, IKIP Gorontalo
terus melakukan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi baik yang ada
di dalam negeri maupun luar negeri demi peningkatan kualitas sumber daya
manusia (SDM). "Sepanjang kerja sama tersebut saling mengutungkan, maka
tidak ada alasan untuk menolaknya," kata Nelson. Dia mengatakan dalam kerja
sama tersebut, IKIP Gorontalo siap membantu apa pun yang dibutuhkan oleh
Alkhairat sekalipun dalam tahap ini hanya dalam bidang pendidikan dan pengembangan
guru demi kemandiriannya nanti.
Rektor Alkhairat Palu, Faizal
Mahmud ,mengatakan kerja sama tersebut dilakukan karena IKIP Gorontalo
merupakan salah satu perguruan tinggi yang dinilai telah berhasil dalam
menciptakan kualitas sumber daya manusia, terutama dalam bidang pendidikan.
Dia mengharapkan, IKIP Gorontalo
dapat membantu Universitas Alkhairat dalam pengembangan ilmu keguruan yang
lebih baik serta menciptakan tenaga pendidikan berkualitas dan mampu bersaing
dalam era sekarang ini. Ant/Rambe
Pemprov Gorontalo Tangani
Potensi
Laut Teluk Tomini dengan
Serius
Rabu, 20 November 2002
Gorontalo-ROL-- Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Gorontalo akan terus berupaya untuk menangani secara
serius potensi laut di Teluk Tomini, kata Gubernur Gorontalo, Fadel Muhamad.
Teluk memiliki kekayaan sangat
berlimpah, terutama bidang kelautan dan perikanan, dan telah menjadi satu
program dalam etalase perikanan, kata Gubernur Muhamad, Rabu (20/11/02)
di Kota Gorontalo.
Keseriusan Pemprov terhadap
teluk ini, antara lain, ditandai dengan mengadakan pelatihan pengelola
sember daya ikan terpadu Teluk Tomini dan workshop uji coba kewenangan
di bidang kelautan dan perikanan.
Kegiatan tersebut mendapat
perhatian serius dari Pemerintah Pusat dan turut dihadiri dan dipantau
oleh Dirjen Perikanan dan Kelautan, Sumpeno Putro.
Menurut Gubernur, potensi
Teluk Tomini tersebut bukan hanya milik Gorontalo, melainkan juga milik
daerah lain, seperti Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah sehingga
perlu dijaga bersama-sama. Potensi Teluk Tomini sudah eksis, tetapi belum
masuk dalam salah satu pemikiran dan perencanaan serius sehingga belum
terkelola dengan baik. Padahal jika teluk ini dikelola dengan profesional,
maka sangat menunjang perekonomian daerah di Gorontalo, Sulawesi Utara,
dan Sulawesi Tengah.
Diharapkan masyarakat agar
mendukung seluruh program Pemerintah dalam memelihara potensi Teluk Tomini,
dan jangan hanya menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab tersebut kepada
Pemerintah karena tanpa bantuan masyarakat program itu tidak akan berhasil.ant/abi
Gorontalo Peserta Terbaik
Nasional
untuk Kegiatan Pemuda Remaja
Masjid
Senin, 18 November 2002
GORONTALO—GP Online--Kontingen
Gorontalo ditetapkan menjadi peserta Terbaik I atau peserta Terbaik Nasional
pada acara Perkampungan Kerja Pemuda Remaja Masjid Indonesia Tingkat Nasional
III akhir Oktober lalu.
Demikian ditegaskan Ketua
Umum DPW Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Provinsi
Gorontalo, Yusuf Husain, pada acara buka puasa bersama dengan jajarannya
di kelurahan Bugis Jumat (15/11/02) akhir pekan kemarin. Pada acara yang
dibuka Wapres Hamzah Haz dan ditutup oleh Menko Kesra Yusuf Kalla itu,
kata Yusuf, kontingen Gorontalo hanya diperkuat 10 orang. Alhamdulillah,
berkat kekompakan serta semangat persatuan kesatuan kontingen Gorontalo
mendapat perhatian serta aplaus dari kontingen daerah lain. Akibatnya,
berbagai lomba yang digelar, selalu kontingen Gorontalo yang mendapat pujian
dan suport. Nah, cerita soal keberangkatan ke lokasi perkemahan yang terletak
di desa Pasir dan Antibar, Kecamatan Mempawah Hilir, Kalimantan Barat,
yang memakan waktu hampir seminggu perjalanan, yaitu Kwandang-Balikpapan
2 hari dan Balikpapan-Pontianak selama 5 hari lewat darat, tampaknya sangat
berkesan dan mengasyikan, karena medan yang ditempuh melewati hutan lebat
serta menelusuri sungai di sisi hutan-hutan belantara yang sama sekali
belum terjamah kendaraan apa pun.
Adapun kegiatan-kegiatan
yang diadakan dalam acara tersebut, antara lain, penghijauan abrasi pantai,
gerakan desa seribu pohon buah-buahan, pelatihan bagan apung, dan pengelolaan
manajemen zakat. Lainnya adalah olah raga, kesenian, pidato, dan pentas
seni-budaya. “Semuanya diikuti oleh perserta Gorontalo dari awal
hingga akhir.
BKPRMI mengucapkan terima
kasih kepada Gubernur Fadel yang sudah banyak membantu keberangkatan kontingen
Gorontalo,” papar Yusuf.
Sementara itu, pada acara
buka bersama yang digelar di kediaman Yusuf pekan kemarin juga sudah ditetapkan
Tim Safari Ramadan yang dipimpin langsung oleh Abd. Wahid Husain. Untuk
realisasinya, disepakati pada pekan ini dengan mengambil lokasi di pesisir
Dana Limboto. “Kegiatan tersebut merupakan wujud dan program kerja BKPRMI
dalam rangka memakmurkan masjid dan koordinasi kerja lembaga yang berpusat
di masjid-masjid ini,” kata Yusuf.(GP-41)
Belanda Berikan Bantuan Rp
2,25 Miliar
kepada Pemkab Boalemo
Senin, 04 November 2002
Gorontalo-ROL-- Pemerintah
Belanda memberikan bantuan sebesar Rp2,25 miliar kepada Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Boalemo, Provinsi Gorontalo, untuk pembangunan sarana dan prasarana
pendidikan di kabupaten tersebut.
Wakil Bupati Boalemo, M.K.Dalanggo,
Senin (4/11/02) kepada Antara, di Boalemo, mengatakan, bantuan dari negara
"kincir angin" itu disalurkan melalui Pemerintah Pusat untuk selanjutnya
diteruskan kepada Pemkab Boalemo. Dalam rangka penyaluran bantuan tersebut
telah dilakukan penandatangan Memorandum of Undestanding (MOU) Bupati Boalemo
Iwan Bokings dengan Dapartemen Keuangan selaku penyalur bantuan itu.
Bantuan tersebut siap untuk
disalurkan oleh Pemerintah Belanda kepada Pemkab Boalemo melalui Pemerintah
Pusat bila telah jelas pengalokasiannya agar pengunaan dana itu jelas dan
tidak akan mubazir.
Sekarang ini Pemkab Boalemo
telah meminta Dinas Pendidikan Nasional serta unsur pemerintah terkait
di kabupaten tersebut segera proposal untuk penggunaan dana bantuan khusus
bagi peningkatan pendidikan itu.
Bantuan tersebut akan cair
pada tahun ini juga sebab alokasi dana itu masuk dalam Anggaran Pendapatan
Belanja Negara (APBN) tahun 2002, berasal dari pos anggaran Bantuan Luar
Negeri (BLN), kata Dalanggo.
Penggunaan dana bantuan luar
negeri itu diarahkan untuk kebutuhan penunjang kegiatan belajar mengajar
di sekolah seperti pengadaan buku paket, alat peraga, serta sarana dan
prasarana lainnya.
Dana tersebut tidak akan
dibagi kepada setiap sekolah, melainkan akan diprioritaskan bagi sekolah-sekolah
yang belum lengkap berbagai sarana dan prasarana belajarnya. "Bagi sekolah
telah lengkap sarana dan prasarana belajarnya tidak akan mendapat bantuan
tersebut, "kata mantan staf Pemda Kota Manado itu. Ant
Berbagai Kegiatan Dilaksanakan
Warga Gorontalo Menyambut
Ramadan
Senin, 04 November 2002
Gorontalo -ROL-- Berbagai
kegiatan akan dilaksanakan warga Gorontalo dalam rangka menyambut bulan
suci Ramadan diperkirakan akan jatuh pada tanggal 6 November 2002 nanti.
Pemantauan ANTARA, Senin
(4/11/02) di Gorontalo, kegiatan tersebut antara lain perbaikan, pemugaran
dan pengecatan, serta melengkapi sarana dan prasarana tempat ibadah untuk
umat Islam yang akan dipakai selama bulan Ramadan.
Pengurus dan warga Muslim
sejumlah masjid dan musalah di Gorontalo terlihat sibuk melakukan pengecatan
dan perbaikan dinding serta tempat untuk mengambil air wudu dan membenahi
sarana penerangan tempat ibadah.
Di Masjid Agung Kota Gorontalo
telah didirikan tenda-tenda sebagai tempat untuk digunakan berbuka puasa
bagi warga di sekitar maupun warga lain sedang melakukan perjalanan jauh
dipersilakan buka puasa bersama.
Kegiatan tersebut dilaksanakan
warga Muslim Gorontalo setiap menjelang Ramadan dan hal tersebut mendapat
dukungan dari warga non-Muslim di daerah itu.
Menurut Zainudin Samoe, salah
seorang pengurus masjid di Kota Gorontalo mengatakan, pembenahan tempat-tempat
ibadah tersebut dilaksanakan secara sukarela warga yang ada di sekitar
masjid dan musalah.
Setiap menjelang Ramadan,
banyak warga yang memberi sumbangan seperti cat, lampu penerangan, sejadah,
kita suci Al-Quran, karpet, jam dinding, serta kebutuhan lain sebagai penunjang
ibadah bulan puasa.
Dia menjelaskan, warga non-Muslim
juga seringkali membantu peralatan untuk menunjang sarana dan prasarana
masjid, hal itu sudah berlangsung lama, sebagai pertanda rasa persaudaraan
dan toleransi antar umat beragama di Gorontalo sangat kuat. Ant/Rambe
DPRD Gorontalo Minta Tempat
Hiburan
Ditutup Selama Ramadan
Senin, 04 November 2002
Gorontalo -ROL-- DPRD Gorontalo
dan Organisasi Islam di daerah tersebut meminta tempat-tempat hiburan malam
ditutup dan rumah makan tidak beroperasi pada siang hari selama bulan Ramadan.
Wakil Ketua DPRD Provinsi
Gorontalo, Adbul Djabar Bahua, Senin(4/11/02)di Gorontalo, mengatakan,
penutupan itu untuk menghormati umat Muslim yang sedang menjalani ibadah
puasa selama bulan Ramadan.
Permintaan tersebut diambil
untuk menjaga dan memperkukuh rasa persaudaraan dan toleransi, terutama
pada malam hari agar tidak menimbulkan masalah tidak diinginkan, karena
pada saat itu warga Muslim sedang beribadah dan melaksanakan perintah Allah
swt.
Kepada pemerintah juga diminta
membuat surat edaran dan imbauan seperti dilakukan pada bulan Ramadan lalu,
dan bila ada pengusaha hiburan melakukan pelanggaran agar diberikan sanksi
berupa pencabutan izin usaha.
Sejumlah tokoh organisasi
Islam di Gorontalo seperti NU, Muhamadiah, dan Serikat Islam ketika ditemui
mengatakan, sebaiknya untuk menghargai kaum Muslim dalam menjalankan amalia
Ramadan, maka tempat hiburan ditutup sementara.
Menurut mereka, sifat toleransi
dan rasa persaudaraan yang telah terpelihara dengan baik selama ini harus
dipertahankan agar nantinya tidak bercoreng oleh ulah oknum-oknum tidak
bertanggung jawab.
Kepada warga Muslim di daerah
itu diminta melaksanakan ibadah puasa sebaik-baiknya sesuai dengan ketentuan
telah digariskan oleh agama dan tetap menjaga rasa teloransi dengan umat
beragama lain yang juga merupakan saudara kita. Ant/Rambe
Calon Jemaah Haji Gorontalo
Meningkat 66 Persen
Jumat, 01 November 2002
Gorontalo -ROL-- Calon Jemaah
Haji untuk tahun 2003 di Provinsi Gorontalo meningkat sekitar 66 persen
jika dibandingkan dengan tahun 2002.
Panitia penyelenggara urusan
Jemaah Haji Provinsi Gorontalo, Syaruf Ali, Jumat (01/11/02) di Gorontalo,
mengatakan, jumlah calon jemaah haji tahun 2002 tercatat 234 orang dan
tahun 2003 meningkat menjadi 388 orang.
Jumlah tersebut belum termasuk
kuota untuk Gorontalo yang ditetapkan dari pusat, karena saat ini ketua
penyelenggara urusan jemaah haji masih berada di Jakarta. "Berapa banyak
jatah untuk Gorontalo tinggal menunggu kepulangan dari ketua penyelenggara
urusan jemaah haji dari Jakarta, " kata Ali.
Menurut dia, bertambahnya
jumlah calon jemaah haji asal Gorontalo karena semakin meningkatnya keinginan
warga Muslim untuk memenuhi panggilan ke tanah suci dan lebih menumbuhkan
rasa takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Calon jemaah haji Gorontalo
akan diberangkat dari Bandara Jalaludin Gorontalo seperti musim haji tahun
2002, ke embarkasi Makassar untuk selanjutnya menuju ke Arab Saudi.
Mengenai pesawat, Ali mengatakan
masih akan dibicarakan dengan pihak pemerintah Gorontalo dalam hal ini
Gubernur Gorontalo Fadel Muhamad jenis pesawat dan fasilitas bagi calon
jemaah. Ant/Rambe
Dinas Koperasi Kabupaten
Gorontalo
Adakan Pelatihan LKM
Jumat, 01 November 2002
Gorontalo -ROL-- Dinas Koperasi
Kabupaten Gorontalo mengadakan pelatihan selama empat hari kepada para
pengurus koperasi dan lembaga keuangan mikro (LKM) di daerah tersebut.
Kepala Dinas Koperasi Kabupaten
Gorontalo, Idris Haju, Jumat (1/11/02) di Gorontalo, mengatakan, pelatihan
tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan manajemen dalam, mengelola
koperasi sehingga nantinya dapat berkembang dengan baik.
Selain itu, pelatihan tersebut
lebih diarahkan untuk mendukung caturprogram unggulan Pemerintah Kabupaten
Gorontalo khususnya ekonomi kerakyatan dengan sasaran masyarakat ekonomi
lemah.
Dia mengatakan pelatihan
tersebut diikuti oleh sekitar 50 perserta berasal dari koperasi dan LKM
yang telah mendapat bantuan dari Pemerintah maupun baru saja terbentuk.
Selama pelatihan tersebut
selain akan memperoleh materi tentang pengelolaan koperasi maupun keaungan,
juga mengadakan studi banding atau peninajauan lapangan.
Diharapkan agar semua materi
dalam pelatihan ini dapat dipraktikkan dalam mengelola koperasi maupun
lembaga keuangan lainnya, sehingga bisa lahir manajer andal dan mampu mengelola
manajemen dengan baik dan sempurna.
"Dengan adanya manajemen
yang tertata dengan baik maka akan semakin banyak koperasi mandiri di Kabupaten
Gorontalo, " kata Haris.Ant/Rambe
Pemprov Gorontalo dan PLN
Tanda Tangani MOU
Kamis, 31 Oktober 2002
JAKARTA -- Direktur Utama
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Eddie Widono mengungkapkan, PT PLN secara
bertahap akan mengalihkan pusat-pusat listrik tenaga diesel (PLTD) menjadi
pusat listrik tenaga air (PLTA). Hal ini untuk mengurangi beban biaya operasional
PLTD yang belakangan ini sudah tidak rasional lagi.
''Saat ini harga minyak untuk
PLTD sudah mencapai sekitar Rp 425 per kwh, sama dengan harga jual listrik
kita ke masyarakat,'' tandas Eddie usai menandatangani Memorandum of Understanding
(MoU) antara PLN dengan Pemprov Gorontalo di kantor PLN Jakarta, Rabu (30/10/02)
siang.
MOU yang ditandatangani oleh
Eddie Widiono dan Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad yang disaksikan Dirjen
Sumber Daya Air Depatemen Kimpraswil Rustam Syarif, Ketua DPRD Gorontalo,
dan sejumlah pejabat di lingkungan PLN itu, merupakan awal kerja sama untuk
membangun PLTA di Waduk Dumbaya Bulan, Gorontalo.
Tingginya harga minyak dibandingkan
dengan harga jual listrik tersebut, sambung Eddie, sudah sangat dirasakan
beratnya oleh PLN. Terutama PLTD-PLTD yang tersebar di Jawa, yang mulai
berkurang sumber gas dan minyaknya.
Dengan harga minyak dan harga
jual listrik seperti itu, lanjutnya, PLN harus mengeluarkan subsidi yang
cukup besar, paling tidak untuk biaya operasional di luar kebutuhan minyak.
Selama ini sebagian besar
kebutuhan listrik di propinsi itu dipasok oleh PLTD. Gubernur Gorontalo
Fadel Muhammad, usai penandatanganan MoU dengan PLN, mengakui subsidi listrik
yang diterima daerahnya mencapai sekitar Rp 15 miliar setiap tahun.
''Untuk itu kita akan mengembangkan
waduk Dumbaya Bulan yang sebenarnya sangat potensial untuk PLTA. Kedalaman
waduk lebih dari 15 meter dan masuk dalam klasifikasi waduk besar,'' kata
Fadel.
''Setelah MOU ini kita akan
langsung memulai proyeknya. Pemprov Gorontalo menyediakan awal dana sebesar
Rp 1 miliar untuk studi kelayakan,'' papar gubernur yang juga dikenal sebagai
pengusaha ini.
Dana selanjutnya, sambung
Fadel, mengingat proyek ini menjadi proyek nasional maka nantinya akan
mendapatkan dana dari Bank Pembangunan Asia dan Bank Dunia. ''PLN mengatakan
itu ada dananya dari ADB dan World Bank dan sudah mengagendakannya.''
Menurut Fadel, meski studi
kelayakan masih akan dilakukan, semua persiapan sudah rampung. ''Departemen
Permukiman dan Prasarana Wilayah akan menangani waduknya, PLN akan menyediakan
turbin, dan pengelolaannya akan dilakukan bersama dengan Pemprov,'' tambahnya.ris/dam
Pemprov dan PLN akan Atasi
Krisis Listrik di Gorontalo
Selasa, 29 Oktober 2002
Gorontalo -ROL-- Pemerintah
Provinsi (Pemprov) dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cabang Gorontalo
merencanakan untuk tahun 2003 nanti akan mengatasi bersama masalah krisis
listrik di provinsi tersebut.
Kepala PLN Cabang Gorontalo,
M Syafrudin, Selasa di Gorontalo, mengatakan, Pemprov Gorontalo akan mengadakan
mesin pembangkit listrik bertenaga diesel berkekuatan sebesar 2x2 megawatt.
Selain itu, pihak PLN Cabang
Gorontalo mendapat bantuan satu unit mesin pembangkit listri dari Denmark
berkekuatan sebesar satu megawaat untuk pengadaan tahun 2004 nanti.
Dia mengatakan, krisis listrik
akan teratasi jika para pelanggan mampu memposisikan diri sebagai bagian
dari persoalan listrik, dalam arti mereka memberikan respon dengan cara
menghemat listrik. "Kalau masyarakat mendukung upaya mengatasi krisis listrik,
maka Gorontalo akan terhindar dari masalah tersebut," kata Syafrudin.
Krisis ini bisa teratasi
asal ada kerjasama dan jangan hanya menyudutkan pihak PLN, sementara kriris
tak dipungkiri bisa disebabkan oleh pelanggan itu sendiri. Menurut Syafrudin,
masalah krisis listrik bukan hanya dialami daerah Gorontalo, tetapi seluruh
Indonesia mengalami hal serupa sejak beberapa tahun terakhir. Ant/Rambe
Yayasan OBI Lakukan Bakti
Sosial di Boalemo
Kamis, 24 Oktober 2002
Gorontalo -ROL--Yayasan
Obor Berkat Indonesia (OBI) baru-baru ini melakukan kegiatan bakti sosial
di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo selama dua hari. Ketua Yayasan
OBI, Non Rawung, Kamis di Gorontalo, mengatakan, kegiatan sosial itu didukung
oleh 30 tenaga dokter langsung di datangkan dari Jakarta atas tanggungan
pengusaha nasional asal Boalemo, Ir. Ciputra.
Non Rawung menjelaskan, selama
dua hari di daerah tersebut Yayasan OBI melaksanakan pengobatan gratis
kepada sekitar 1011 orang pasien, terdiri dari pasien umum 737 orang, pengobatan
gigi 113 orang.
Sedangkan untuk operasi terdiri
dari bibir sumbing sebanyak tujuh orang, benjolan 78 orang, disamping sunat
massal terhadap 76 anak dari keluarga orang tua kurang mampu dalam soal
ekonomi.
Menurut dia, kegiatan semacam
ini pernah dilaksanakan di daerah tersebut dan didanai pula oleh Ciputra,
pada waktu itu bertepatan dengan peringatan Hari Keluarga Nasional pada
tanggal 29 Juni 2002. Ant/Rambe
Kabupaten Gorontalo Mendapat
Hibah
dari Pemerintah Jepang
Selasa, 15 Oktober 2002
JAKARTA -- Pemerintah Jepang
memberikan hibah sebesar 400 ribu dolar AS kepada 22 Pemerintah Kabupaten
(Kemkab) di Indonesia. Hibah yang diberikan melalui Bank Dunia ini dimaksudkan
untuk menciptakan pemerintahan yang bersih (good governance).
"Program yang dibiayai melalui
hibah ini akan melakukan penguatan dalam konteks good governance," kata
Deputi Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas
Bidang Otonomi Daerah dan Pengembangan Regional, Bambang Bintoro Soedjito,
di sela-sela pembukaan peluncuran dan sosialisasi Program Prakarsa Pembaruan
Tata Pemerintahan Daerah di Jakarta, Senin (14/10/02).
Menurut Bambang, kabupaten
itu di antaranya adalah Solok, Lebak, Indramayu, Magelang, Bantul, Tuban,
Gorontalo, dan Tanah Toraja. Pemilihan kabupaten ini dilakukan setelah
melalui pengkajian tim assessment (penilaian) Bappenas. "Setelah berhasil,
program ini akan meluas ke kabupaten lain," terangnya.
Untuk mendapatkan program
itu, urainya, ada tiga persyaratan yang harus depenuhi. Ketiganya adalah
reformasi kebijakan dan peraturan, evaluasi partisipatif terhadap persoalan
pengentasan kemiskinan, dan perencanaan partisifatif untuk investasi publik.
Ia menambahkan dalam melaksanakan
program tersebut akan melibatkan Bank Dunia yang dibantu oleh fasilitator,
seperti LSM dan Perguruan Tinggi yang diseleksi terlebih dulu.
Menurutnya, persyaratan itu
ditujukan agar dapat menjamin keberhasilan program yang dicanangkan. Fasilitator
itulah yang nanti akan mengkaji sejauh mana kebutuhan yang diperlukan.
Adapun evaluasi akan dilakukan
di akhir program pada Juni 2003. Dari evaluasi itulah, lanjutnya, yang
memungkinkan suatu kabupaten dapat menerima program investasi atau tidak.
"Sifatnya kompetisi, yang bagus akan jadi pemenang," ungkapnya.
Ia melanjutkan selain Jepang,
Pemeritah Inggris sebenarnya juga berminat memberi hibah dalam program
yang sama. Bahkan, ke depannya akan ada pinjaman luar negeri yang sifatnya
cost recovery atau ada potensi pengembalian. Dengan demikian, maka setiap
pemerintah daerah yang akan mengatur kebijakan tersebut.
Laju Inflasi Gorontalo Melampaui
Nasional
Senin, 14 Oktober 2002
Gorontalo -ROL-- Laju inflasi
di Provinsi Gorontalo pada bulan September 2002 mencapai 3,67 persen, melampaui
inflasi nasional hanya 0,53 persen, dan inflasi Sulut sebesar 1,15 persen
pada bulan yang sama.
Kepala Badan Pusat Statistik
(BPS) Provinsi Gorontalo, Rijal Ismail, Senin di Gorontalo, menjelaskan,
inflasi itu dipacu oleh naiknya harga beberapa komoditas pertanian dan
perikanan, kelompok kesehatan, makanan, dan minuman.
Akibat meningkatnya laju
inflasi tersebut, harga indeks konsumen (IHK) juga mengalami kenaikan dari
286,15 persen pada bulan Agustus 2002 menjadi 296,65 persen pada bulan
September 2002.
Menurut Rijal Ismail, laju
inflasi berdasarkan tahun kalender antara Desember 2001 sampai September
2002 mencpai 11,58 persen, sedangkan berdasarkan perhitungan tahun ke tahun
(year on year) antara September 2001 sampai September 2002 mencapai 13,07
persen.
Dari perhitungan yang ada,
kata Ismail, selama September 2002 ada tujuh kelompok pengeluaran tercakup
dalam IHK mengalami inflasi, dan satu kelompok mengalami deflasi, yaitu
kelompok perumahan, sedangkan dua kelompok tidak mengalami perubahan indeks.
Ant/Rambe
Alokasi Dana UKM Boalemo
Sebesar Rp 1, 325 M
Senin, 14 Oktober 2002
Gorontalo -ROL-- Alokasi
dana pemerintah pusat tahun anggaran 2002 untuk membantu pengembangan Pengusaha
Kecil Menengah (UKM) di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, sebesar
Rp 1,325 miliar.
Kepala Dinas Perindustrian
dan Perdagangan, Koperasi dan Pertambangan Boalemo, Harun Abdullah, Senin
di Gorontalo, mengatakan, alokasi tersebut terungkap dalam rapat koordinasi
nasional bidang Koperasi dan UKM di Jakarta belum lama ini.
Dia menjelaskan dana sebesar
itu akan dialokasi untuk berbagai kegiatan seperti program koperasi simpan
pinjam/unit simpan pinjan melalui subsidi BBM sebesar Rp 500 juta, pengembangan
BDS (business development service) Rp 50 juta.
Program pengembangan rumput
laut melalui modal awal sebesar Rp200 juta, penguatan Lembaga Ketahanan
Masyarakat (LKM) dan simpan pinjam (dana dekonsentrasi) Rp450 juta, serta
penangkapan ikan bagi koperasi nelayan sebesar Rp 125 juta.
Menurut dia, dana tersebut
belum termasuk anggaran untuk pelatihan dan pendidikan bagi koperasi dan
UKM. Namun pemerintah Kabupaten Boalemo telah mengajukan pengusulan kepada
pemerintah pusat.
Dia mengatakan pembaharuan
dan pembahasan tentang dana tambahan tersebut akan dilaksanakan pertengahan
Oktober 2002 nanti, dan Kabupaten Boalemo telah diundang sebagai wakil
dari Provinsi Gorontalo.
Secara umum, rapat koordinasi
nasional itu membahas tujuan, ncapaian sasaran, pemantapan koordinasi pelaksana
program pemberdayaan Kredit Uhasa Kecil Menengah (KUKM) 2002 dan 2003 terfokus
ke daerah-daerah berpotensi. Ant/Rambe
BPPT-Pemkab Boalemo Kembangkan
PLTS
Sabtu, 05 Oktober 2002
GORONTALO--Badan Penelitian
dan Pengkajian Teknologi (BPPT) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boalemo
menandatagani Memorandum of Understanding (MOU). Berdasarkan MOU itu kedua
belah pihak sepakat untuk kerjasama dalam bidang informasi, pengembangan
energi serta pengembangan sumber daya alam.
Menurut Iwan Bokings, Bupati
Gorontalo--yang meneken MOU bersama Deputi Kepala Bidang Tehnologi Informasi,
Energi, Material dan Lingkungan (TIEML) BPPT, Rahmat Mulyadi--mengungkapkan
BPPT akan membantu Pemkab Boalemo untuk penerapan informasi manajemen dalam
pelaksanaan pemerintahan.
Untuk bidang energi, Pihak
BPPT, Kata Bupati, akan menjajaki potensi-potensi penghasil energi yang
dimiliki daerah tersebut, misalnya untuk energi listrik saat ini masih
merupakan salah satu masalah. Menurut dia, BPPT memiliki teknologi Pembangkit
Listrik Tenaga Surya (PLTS) sangat praktis untuk dikembangkan di desa-desa
terpencil dan belum dijangkau oleh jaringan listrik.
Dalam bidang meterial dan
lingkungan, kerjasama tersebut mencakup upaya-upaya pengembangan industri
dan untuk lingkungan belum terlalu penting karena Boalemo dinilai masih
sangat kecil kegiatan industri yang mengancam kelestarian lingkungan. ''Pemerintah
Boalemo bertekat agar Kabupaten termuda di Propinsi Gorontalo tersebut
bisa sejajar dengan daerah lainnya,'' kata Iwan. ant
Menteri Kelautan Serahkan
Bantuan
kepada Masyarakat Pesisir
Jakarta-RRI Online--Menteri
Kelautan dan Perikanan, Rokhmin Dahuri, hari ini (28/9/02) di Gorontalo
menyerahkan bantuan kompensasi subsidi BBM kepada masyarakat miskin untuk
program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir (PEMP).
Gubernur Gorontalo, Fadel
Muhamad melaporkan, Provinsi Gorontalo memperoleh dana konpensasi BBM sbesar
Rp16,5 miliar pada tahun 2001 untuk pemberdayaan masyarakat miskin melalui
berbagai program, khusus untuk PEMP di Kota Gorontalo memperoleh Rp600
juta. Bantuan serupa untuk tahun 2002 khusus program PEMP memperoleh
alokasi sebesar Rp1,9 miliar, masing-masing kepada Kebupaten Gorontalo
Rp950 juta dan Kabupaten Boalemo Rp950 juta.
Menteri Rokhmin mengatakan,
pemberdayaan masyarakat pesisir, khususnya para nelayan, dilakukan pemerintah
melalui program PEMP dengan dana konpensasi subsidi BBM disisihkan secara
lintas sektoral Departemen Kalautan dan Perikanan.
Kiat pemerintah untuk mensejahterakan
kehidupan masyarakat pesisir dan para nelayan, antara lain melalui program
bidang perikanan untuk mengenjot pendapatan nelayan pesisir secara lestari,
disamping mengusahakan perbaikan harga jual beli perikanan.
Departemen Kelautan dan
Perikanan saat ini bukan hanya mengembangkan program pemberdayaan perikanan
tangkap, tetapi juga budidaya perikanan dengan memanfaatkan potensi di
daerah-daerah yang memiliki sumber daya alam perikanan.
Di provinsi Gorontalo, lanjut
menteri, pemerintah mengembangkan etalase perikanan sebagai model pengembangan
perikanan tangkap dan budidaya ikan di laut, disamping itu pemerintah menyiapkan
Danau Limboto untuk pengembangan perikanan budidaya dengan pola karamba.
"Kita menaruh harapan besar pada Gorontalo karena potensi SDA-nya yang
cukup disamping pemerintahnya kompak dan masyarakatnya mampu menciptakan
situasi keamanan kondusif, karena itu saya optimis kemajuan Indonesia akan
dimulai dari Gorontalo," tandas menteri.
Dalam dialog dengan para
nelayan dan masyarakat pesisir dari tiga dati II Kabupaten dan Kota se
Provinsi Gorontalo, Menteri Rokhmin Dahuri menyatakan kesiapan untuk memberikan
perhatian lebih besar terhadap 65 persen penduduk Gorontalo di kawasan
pesisir yang hidup prasejahtera. (ant/wi)
Menteri Kelautan dan Perikanan
Memulai Kunjungan Kerja
di Provinsi Gorontalo
Jakarta-RRI Online--Menteri
Kelautan dan Perikanan, Rochim Dahuri memulai kunjungan kerja dua hari
di Provinsi Gorontalo dengan jadwalkan, antara lain akan menyerahkan bantuan
dana konpensasi BBM kepada masyarakat miskin di daerah itu. Sesaat setelah
tiba di Bandara Djalaludin Gorontalo, Jumat petang, Menteri Rochim Dahuri
didampingi Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad serta pejabat lainnya, meninjau
PT Usaha Mina Gorontalo dan berdialog dengan para karyawan BUMN tersebut
kini kondisinya memprihatinkan.
Asisten I Pemprov Gorontalo,
Idris Rahim kepada pers mengatakan, Menteri Kelautan dan Perikanan Rochim
Dahuri dalam kunjungan kerja itu juga mengadakan pertemuan dengan aparat
Pemprov, Kota dan Kabupaten se Gorontalo dan para pengusaha perikanan di
daerah itu. Sabtu pagi Menteri Rochim Dahuri menyerahkan bantuan dana konpensasi
BBM kepada masyarakat miskin dan nelayan tradisonal di daerah itu, selanjutnya
meninjau lokasi kelompok penerima paket PEMP di Kelurahan Leyato Selatan,
Kota Gorontalo, kemudian kembali ke Jakarta.
Menurut Idris Rahim, selain
Menteri Kelautan dan Perikanan Rochim Dahuri, pejabat negara lainnya yang
berkunjung ke Gorontalo mulai hari Jumat adalah Ketua LAN dalam rangka
penanda-tanganan MoU tentang perekrutan pegawai dengan Pemerintah Provinsi
Gorontalo.
Hari Ahad (29/9) sampai Selasa
(1/10) Komisi IV DPR RI juga mengunjungi daerah ini dengan jadwal meninjau
kondisi Bandara Djalaludin Gorontalo, Pelabuhan Feri Gorontalo serta meninjau
DAS Hilir Sungai Bone dan keadaan Danau Limboto. Selama kunjungan tiga
hari di Gorontalo itu Komisi IV DPR RI juga mengadakan pertemuan dengan
Gubernur Fadel Muhamad dan jajarannya, BUMN di lingkungan Dephub, Departemen
PU/Kimpraswil, jajaran Dinas Perhubungan setempat serta organisasi pengusaha
jasa konstruksi dan real estate.
Idris rahim mengatakan,
kunjungan para pejabat negara dan Komisi IV DPR RI tersebut berkaitan dengan
rencana-rencana pembangunan, pemerintahan dan berbagai program yang sedang
dilaksanakan di Provinsi Gorontalo, terutama dalam menghadapi tahun anggaran
2003 mendatang. (ant/wi)
Gorontalo Akan Miliki Institut
Penelitian Jagung
Jakarta--RRI Online--Provinsi
Gorontalo yang ingin mengembangkan komoditas jagung sebagai andalan utamanya
akan memiliki sebuah lembaga penelitian yang khusus mempelajari dan mengembangkan
jagung ."Saya telah minta Menristek Hata Rajasa agar pada tanggal 1 Oktober
meresmikan Institut Penelitian dan Pengembangan Jagung di Gorontalo. Saya
membuat institut ini yang pertama kali di Indonesia," kata Gubernur Gorontalo
Fadel Muhammad kepada pers di Jakarta, Senin.
Fadel mengatakan, untuk
memimpin lembaga riset itu ia telah minta seorang pakar jagung dari Institut
Pertanian Bogor (IPB) Doktor Jamal untuk mengepalai institut tersebut,
"Saya telah mengangkat Doktor Jamal, seorang ahli jagung dari IPB yang
sekarang bertugas di Maros, Sulawesi Selatan sebagai kepala di sana. Penunjukan
itu sudah disetujui Menristek dan akan diresmikan tanggal 1 Oktober," kata
Fadel.
Pendirian lembaga pengkajian
ini amat diperlukan karena konsumsi jagung di tanah air mencapai 9,9 juta
ton per tahun sedangkan pakar tanaman ini hanya 13 orang dengan satu lembaga
pemulia jagung. " Bandingkan dengan Cina yang memiliki 65 lembaga penelitian
dengan 270 ahli jagung. Sementara itu India memiliki 27 lembaga dengan
56 ahli. Kemudian Filipina mempunyai 12 lembaga dengan 50 ahli. Jadi, kita
memiliki ahli yang paling sedikit, "kata Fadel dengan nada prihatin.
Ketika menjelaskan latar
belakang Institut Penelitian Jagung tersebut ia mengatakan, baru-baru ini
dirinya mengunjungi RR Cina untuk meneliti pengembangan komoditas tersebut
bersama Menteri Pertanian Profesor Bungaran Saragih yang juga merupakan
pakar dari IPB. "Ketika mengunjungi daerah Shandong, saya melihat tanaman
jagung di sepanjang jalan," katanya sambil menyebutkan kunjungan itu antara
lain untuk menindaklanjuti kunjungan kenegaraan Presiden Megawati Soekarnoputri
belum lama berselang. Komoditas jagung harus ditingkatkan produksinya karena
tingkat konsumsi pada masa mendatang akan terus meningkat, padahal sekarang
saja komoditas ini masih terus diimpor sekitar dua juta ton/ tahun, katanya.
(ant/did)
Pegambus Tunanetra Risno
Ahaya Lestarikan
Seni Bertutur Lewat Lebih
dari 200 Lagu Karya Ciptaannya
Jakarta, Liputan6.com, 5/28/2002
Gorontalo: Bagi warga Kabupaten
Gorontalo di Provinsi Gorontalo, pantun dan gambus adalah kekayaan budaya
tidak ternilai. Namun wilayah ini patut beruntung. Sebab pegambus tunanetra
Risno Ahaya telah melestarikan seni bertutur itu lewat lebih dari 200 lagu
karya ciptaannya. Pantun yang didendangkan dia dalam bahasa lokal itu amat
akrab dengan kehidupan masyarakat Gorontalo. Petikan alat musik gambus
dan lantunan vokal berisi syair tentang kejadian dalam kehidupan sehari-hari.
Mulai dari cinta, lelucon, kritik sosial, hingga dendang religius.
Di mata warga Gorontalo,
suara dan reputasi lelaki yang tunanetra sejak usia dua tahun ini tidak
dapat disangkal. Kebolehan seniman alam berusia 35 tahun itu kerap mengisi
berbagai acara resmi di tanah kelahirannya. Bahkan saking gandrungnya masyarakat,
ayah tiga anak ini sempat masuk kandidat Bupati Gorontalo, beberapa waktu
silam. Maklum, pemusik gambus yang otodidak ini cukup konsisten dengan
budaya leluhur. Buktinya, sampai saat ini sedikitnya ada 200 lagu yang
sudah diciptakan Risno.
Ironisnya, kehidupan pelestari
budaya gambus Gorontalo itu sungguh memprihatinkan. Bahkan untuk menghidupi
anak istrinya, Risno masih harus mengamen dari pasar ke pasar. Namun untunglah,
legenda pegambus Gorontalo tak pernah mati.(29/1/2001/BMI/Hamim Pou dan
Helmi Yasin)
Sejumlah 700 TKI Asal Gorontalo
Magang ke Jepang
Selasa, 02 Juli 2002
MANADO--- Sedikitnya 700-an
pencari kerja (TKI) lulusan sekolah menengah dan sarjana di Provinsi Gorontalo
mengikuti program pelatihan kerja (magang) ke Jepang. Menurut Kepala Dinas
Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi (Nakertranskop) Provinsi Gorontalo,
Arjon Paris, Senin di Gorontalo, program kerja magang ini sangat diminati
oleh para pencari kerja di daerah itu.
Saat ini jumlah pencari kerja
di Provinsi Gorontalo yang terdaftar di kantor Disnakertranskop setempat
sebanyak 17.820 orang. Mreka berasal dari Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo,
dan Kabupaten Boalemo.
Sebelum diberangkatkan ke
Jepang, kata Arjon Paris, para peserta program kerja magang ini telah mengikuti
sosialisasi, bimbingan, dan penyuluhan yang diberikan oleh instruktur dari
Depnakertrans pusat dan kantor Disnakertranskop setempat.
Sosialisasi dan penyuluhan
yang juga mengikutsertakan sejumlah tokoh masyarakat, pimpinan LSM, BUMN,
BUMD dan instansi terkait itu, untuk menepis kesan negatif dari masyarakat
tentang tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri.
Menurut Arjon, program kerja
magang seperti ini juga akan dilaksanakan di dalam negeri. Saat ini sedang
dirintis kerjasama dengan beberapa negara lain seperti Korea dan Arab Saudi.
n ant
Gorontalo Barter Jagung dengan
Filipina
Selasa, 17 September 2002
JAKARTA -ROL- Gubernur Gorontalo,
Fadel Muhammad, mengungkapkan dalam mengembangkan ekonomi daerahnya, Pemda
Gorontalo menjajaki kerja sama ekonomi dengan Pemerintah Filipina. Dalam
kaitan tersebut, awal September lalu, Fadel memboyong tidak kurang dari
24 pengusaha dan anggota DPRD Gorontalo melakukan kunjungan ke beberapa
kota di Filipina.
Itu merupakan salah
satu kota besar di antara 30 kota besar di Asia Tenggara bahkan di Asia.
Itu potensi ekonomi yang sangat hebat di Mindanau, sangat dekat dengan
Gorontalo," jelasnya. Dalam kunjungan lebih dari seminggu di beberapa kota
di negara Arroyo tersebut, banyak hal yang menarik yang didapatkan dari
sana. "Kita melakukan barter. Kita menjual barang-barang seperti gula dan
jagung, dari sana kita ambil kosmetik, obat-obatan, dan barang-barang dari
industri," jelasnya.
Selama ini, paparnya lebih
lanjut, pihaknya menjual barang-barang komoditas ke Surabaya dan Jakarta
dengan mendapatkan rupiah yang relatif rendah sekali. Sedangkan ke Davao,
yang didapatkan adalah uang dolar AS, maka harganya lebih tinggi. "Kebetulan
harga barang-barang tersebut di sana murah sekali, karena didapatkan langsung
dari Jepang dan Amerika."
Menyinggung pertemuannya
dengan Presiden Filipina Arroyo, Fadel yang juga dikenal sebagai pengusaha
ini mengungkapkan, Arroyo sangat mengharapkan Indonesia meningkatkan hubungan
ekonomi dengan Filipina (dam).
Pemerintah Dinilai Tidak
Transparan
Soal Megaproyek Tomini
Minggu, 15/09/2002, 10:08
WIB
satunet.com - Kalangan LSM
yang bergerak di bidang lingkungan di Sulawesi Tengah Departemen Perikanan
dan Kelautan sangat tidak transparan dalam melaksanakan megaproyek Teluk
Tomini senilai R 17 triliun. "Terbukti, sampai sekarang kalangan masyarakat
nelayan Teluk Tomini khususnya di Kepulauan Togean belum tahu tentang proyek
tersebut," kata Jafar M Amin, Direktur Eksekutif LSM Toloka kepada Antara
di Palu, Sabtu.
Di sela-sela seminar sehari
bertajuk "Menuju Kemitraan LSM, Pemerintah, dan Masyarakat Dalam Penanganan
Pasca Konflik Poso", Amin mengatakan, kondisi demikian menandakan bahwa
transparansi dari pelaksanaan megaproyek Tomini itu belum ada.
Megaproyek Tomini, yang juga
disebut proyek etalase perikanan nasional, berlokasi di kawasan Teluk Tomini,
Sulteng, dengan total nilai proyek sekitar Rp 17 triliun.Ia mengatakan
bila sikap pemerintah pusat, khususnya pimpro megaproyek ini, Fadel Mohammad
--yang kini juga menjabat sebagai Gubernur Gorontalo-- tetap diam, dikawatirkan
program etalase perikanan nasional yang bertujuan menggali potensi kelautan
sekaligus memberdayakan nelayan pesisir pantai itu bakal tidak terwujud."Bagaimana
mungkin program ini bisa berjalan bagus sementara masyarakat nelayan tidak
dilibatkan," ujarnya. Karena itu, ia berharap pemerintah pusat atau Fadel
Muhammad secepatnya menyadari hal tersebut agar megaproyek senilai Rp17
triliun itu tidak mubazir.
Kawasan Teluk Tomini, yang
memiliki potensi perikanan lestari sekitar 78.000 ton per tahun, secara
administratif berada dalam wilayah lima kabupaten, yaitu Banggai, Poso,
Donggala, dan Parigi-Moutong di Sulteng serta Kabupaten Boalemo di Gorontalo.Pada
pertengahan Februari 2002, Menteri Departemen Kelautan dan Perikanan, Rokmin
Dahuri, menetapkan daerah itu sebagai proyek etalase perikanan nasional
di kawasan Timur Indonesia atau disebut juga Megaproyek Tomini. [nes]
'Entrepreneurial Government'
Oleh : Fadel Muhammad *)
Selasa, 27 Agustus 2002 (ROL)
Pengelolaan pemerintahan
dewasa ini hampir tidak jauh berbeda dengan pengelolaan perusahaan. Visi
penyelenggaraan pemerintahan dituntut untuk mampu menghasilkan konsepsi
baru yang konsisten dengan perkembangan tatanan masyarakat dan tatanan
ekonomi yang berbasis informasi. Inovasi menjadi kata kunci. Dean Joseph
Nye dari Kennedy School's of Government mengatakan bahwa pemerintah dengan
jelas harus melakukan perubahan yang berkesinambungan sebagai suatu proses
fundamental.
Inovasi dalam pemerintahan
tidak hanya mencakup perubahan menuju best practise atau menyediakan informasi
yang mudah diakses, tetapi yang lebih penting inovasi itu sendiri harus
melembaga dalam pola pikir aparatnya dan benar-benar dipahami.
Persoalannya adalah di mana
pemerintah harus belajar untuk melakukan inovasi yang lebih baik dan lebih
cepat? Pemerintah dapat belajar dari siapa saja, dan belajar tentang proses
inovasi yang sesungguhnya, baik dari sisi kewirausahaan maupun dari sisi
korporat, ini akan membantu pemerintah menemukan jalan terbaik dalam berinovasi.
Lingkungan yang Berubah
Kita sekarang ini baru saja
memulai evolusi menuju ke network society, seperti yang dicirikan oleh
sosiolog Manuel Castells, di mana unit-unit produksi otonom dan bahkan
pekerja individual dari berbagai perusahaan yang tersebar di seluruh penjuru
dunia dapat dengan mudah dikoordinasikan. Ini yang oleh kalangan akademik
dikatakan sebagai death of distance.
Monopoli pemerintah yang
berbasis wilayah geografis dihadapkan pada tantangan logika baru organisasi
ekonomi transnasional yang mampu melakukan unjuk kerja secara efektif dan
efisien tanpa hambatan jarak. Ini yang menjadi penekan yang sangat kuat,
penyelesaiannya relatif mudah yaitu hanya membutuhkan framework internasional
yang dapat disepakati oleh nations dan states agar peraturan perundangan
dan pelaksanaannya sejalan dengan framework internasional.
Tekanan dan penyesuaian yang
lebih sulit justru berasal dari warganegara yang menuntut pemerintah untuk
menjalankan fungsinya lebih efisien seperti yang dilakukan oleh organisasi
dan perusahan-perusahaan di abad ke-21. Sebagai contoh biaya government
service delivery (antaran jasa pemerintah) cenderung selalu dibandingkan
dengan service delivery yang dilakukan oleh swasta.
Tantangan yang dihadapi pemerintah
saat ini adalah memenuhi harapan warganegara terhadap organisasi pemerintahan
yang sama tanggapnya dengan organisasi swasta. Sekarang ini pemerintah
pada umumnya masih dianggap lebih lamban dibandingkan dengan swasta dalam
menyelenggarakan kegiatannya. Sementara warganegara menginginkan pemerintahannya
menjadi setanggap dan seefisien organisasi dan perusahaan modern. Lembaga
pemerintah dituntut untuk mewujudkannya, persaingan dengan organisasi swasta
menjadi kebutuhan.
Asumsi bahwa salah satu tugas
utama manajemen adalah menjalankan organisasi menurut Peter Drucker kini
semakin diragukan kebenarannya. Ini berarti mengaburkan perbedaan antara
manajemen dengan kewirausahaan. Kegagalan manajemen yang dihadapi organisasi
swasta saat ini bukan disebabkan oleh faktor internal, tetapi karena gagal
menyadari atau mempertimbangkan faktor perubahan eksternal. Ini juga terjadi
di sektor pemerintah. Kegagalan tersebut lebih disebabkan rendahnya sense
of entrepreneurship dan kurang mampu merumuskan visi yang jelas tentang
masa depan.
Contoh yang paling sederhana
adalah yang menyangkut pembelian teknologi baru, faktor penting yang menjadi
pertimbangan bukan pada apa yang dibutuhkan oleh organisasi saat ini, tetapi
apa yang akan dibutuhkan oleh organisasi untuk beberapa tahun ke depan.
Tanpa pemahaman yang jelas tentang arah pergerakan teknologi, maka akan
menyebabkan munculnya keputusan yang salah dan tidak berguna.
Sekarang harus ada perubahan
berpikir manajerial, yang sebelumnya tidak pernah terfikirkan. Sekarang
bukan lagi kita menanyakan How are we doing?, tetapi What are we going
to do next?
Di atas itu semua, pemerintah
akan dihadapkan pada lingkungan ekonomi, sosial, dan politik yang semakin
rumit dan bergejolak. Solusi kemarin tidak bisa dijadikan pedoman untuk
solusi hari ini, dan solusi hari ini tidak bisa digunakan untuk solusi
esok hari. Organisasi pemerintahan sekarang dituntut untuk meningkatkan
kecepatan dalam menghadapi perubahan. Warganegara menuntut pemerintah melakukan
inovasi yang berkesinambungan agar efektif dalam memberikan pelayanan publik.
Inovasi itu diperlukan agar
pemerintah mempunyai kemampuan untuk melakukan unjuk kerja pelayanan melampaui
teknologi yang ada. Selain itu, inovasi harus terus menerus dilakukan agar
pemerintah mampu menghasilkan general social good yang memenuhi harapan
seluruh warganegara.
Dari perspektif pemerintahan
spektrum inovasi adalah mencari social good yang berdampak pada peningkatan
kesejahteraan. Kita sering melupakan bahwa pemerintah itu sebenarnya merupakan
inovator. Perkembangan demokrasi modern itu adalah inovasi konstitusi yang
dilakukan pemerintah. Sebagai contoh misalnya Declaration of Independence
negara Amerika Serikat. Itu merupakan inovasi pemerintah yang pengaruhnya
mendunia dan mengubah tata hubungan antara warganegara dengan pemerintah
dan menjadi mainstream penyelenggaraan pemerintahan.
Pemerintah dalam mengapresiasi
inovasi perlu memfokuskan pada subyek yang mampu meningkatkan kualitas
demokrasi dan peningkatan kesejahteraan. Seiring dengan semakin meningkatnya
kesadaran politik warganegara dan tuntutan demokratisasi dalam penyelenggaraan
pemerintahan, akuntabilitas terhadap input, proses dan output menjadi kebutuhan.
Pemerintah di sini harus mampu melakukan inovasi dalam bidang akuntabilitas
agar warganegara patuh terhadap kebijakan pemerintah. Kepatuhan itu akan
muncul bila masyarakat dapat dengan mudah mengetahui program-program publik
yang ditujukan untuk kepentingan mereka dan dirasakan manfaatnya.
Lembaga-lembaga pemerintah
sudah harus mulai belajar bahwa kebijakan yang berorientasi pada warganegara
memiliki nilai yang strategis yang mampu menghasilkan dividen berupa dukungan
dari warga negara. Untuk melakukan percepatan dan perbesaran dividen yang
berupa dukungan dari konstituen adalah menerapkan persaingan dalam penyelenggaraan
pelayanan publik dan juga menghadirkan problem-solving regulation agar
lembaga pemerintah itu dapat memfokuskan pada tiga tugas utama, yaitu menanggapi
keluhan warganegara dengan cepat, melakukan pemeriksaan rutin, dan menghukum
para pelanggar peraturan.
Dalam konteks problem solving
regulation perangkat pemerintah dituntut untuk mengembangkan cara untuk
memecahkan persoalan dalam skala luas dan mendorong munculnya kesadaran
masyarakat untuk ikut serta dalam memecahkan masalah bersama.
Suatu studi yang dilakukan
oleh Kennedy School of Government terhadap pemerintahan yang inovatif dalam
kerangka ulang tahun kesepuluh The American Government Program memaparkan
bahwa ada sepuluh pelajaran yang dapat dipetik dari para inovator yang
berhasil dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Pertama, tetapkan
misi dengan jelas dan jangka waktu penyelesaian persoalan. Kedua, rumuskan
persoalan yang dihadapi beserta dengan penyelesaiannya yang dapat terukur,
sehingga kinerja pemerintahan dapat diukur baik dari segi input, maupun
proses dan output. Ketiga, lakukan kerjasama dengan lembaga pemerintah
lain dimana memungkinkan. Keempat, bangun kemitraan dengan sector swasta
dan lembaga nirlaba.
Kelima, hargai bakat dan
dedikasi frontline workers. Keenam, identifikasikan dengan jelas warga
negara dan kelompok yang anda layani dan fokuskan setajam mungkin upaya
Anda untuk memenuhi kebutuhan mereka. Ketujuh, jika pekerjaan Anda berhubungan
dengan regulasi, pertimbangkan bekerjasama dengan pihak yang terkena regulasi
untuk mencapai kesamaan tujuan melalui kerelaan mereka menerima regulasi
tersebut, ketimbang melakukan upaya tradisional yaitu pemaksaan peraturan.
Kedelapan, perhatikan bagaimana
pasar bisa membantu menyediakan barang dan jasa publik. Kesembilan, gunakan
teknologi informasi untuk meningkatkan pelayanan kepada warganegara. Dan,
kesepuluh, bersikap fleksibel, ambil risiko, tetapi yang terkelola dan
terukur.
Berpikir Strategis
Sepuluh kiat dari Kennedy
School of Government itu sebenarnya diarahkan agar pemerintah mampu menjadi
citizen-centered, result-oriented dan market-based atau dengan kata lain
menjadi entrepreneurial government. Tekanan utama pada entrepreneurial
government adalah berfikir strategis, yaitu memperluas perspektif dan memanfaatkan
kreativitas yang bertanggungjawab. Pemerintahan berwirausaha adalah pemerintahan
yang tidak sekedar mampu menghasilkan ide-ide yang cemerlang tetapi juga
diiringi kemampuan untuk mewujudkan ide-ide tersebut. Pemerintahan yang
mampu dan mau mengambil risiko yang terukur dan mampu menjelaskan langkah
yang dianggap aneh.
Tujuan entrepreneurial government
adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakaat melalui efisiensi, efektivitas
dan pemberdayaan. Pendekatan yang digunakan fleksibel, dapat dengan mudah
diadaptasi, dan bereaksi cepat terhdap perubahan lingkungan. Pemerintah
wirausaha menggunakan kompetisi, pilihan pelanggan, dan mekanisme non-birokratik
lainnya untuk melakukan sesuatu secara kreatif dan efisien. Memaksimalkan
sumber daya yang dimilikinya untuk meningkatkan produktivitas.
Pada era keterbukaan ini
instansi pemerintah banyak mendapat sorotan. Warganegara mulai mempertanyakan
nilai yang mereka peroleh atas pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah.
Rakyat semakin tahu dan kritis dalam menilai anggaran pemerintah untuk
melayani warganya yang dari tahun ke tahun menunjukkan kecenderungan menaik
tetapi tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas pelayanan yang sepadan.
Pemerintah juga kurang sigap
dalam melengkapi dirinya dengan sistem pengukuran kinerja yang dapat menginformasikan
tingkat keberhasilan yang telah dilakukannya. Untuk ke depan setiap usaha
yang dilakukan oleh pemerintah dan kinerja yang ditunjukkan harus terukur
baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Pemerintah wirausaha mengedepankan
mutual trust and commitment antara pemerintah dengan warganegara. Karena
itu, diperlukan hadirnya sistem informasi dan pengawasan yang efektif,
efisien, transparan dan akuntabel. Dari sini etika dan moral aparat di
lingkungan pemerintah daerah yang berlandaskan pada komitmen nilai bersih,
transparan dan professional bisa ditegakkan. Dengan adanya aparat pemerintah
yang menjunjung tinggi nilai bersih, transparan dan professional, maka
diharapkan akan mampu memberikan pelayanan publik yang prima.
Mewujudkan pemerintahan wirausaha
bukanlah karya pemerintah semata, masyarakat juga harus berpartisipasi.
Pemerintahan wirausaha itu sendiri bukan tujuan tetapi sarana untuk lebih
memahami aspirasi, keinginan, kehendak dan cita-cita warganegara dan memerlukan
kesinambungan dari pemerintah sekarang dengan pemerintah berikutnya.
Pemerintahan wirausaha yang
berhasil akan menghasilkan suatu brand. Dengan memiliki brand yang bereputasi
baik pemerintah akan lebih siap melakukan kompetisi, utamanya dalam menarik
investasi.
*)Gubernur Provinsi Gorontalo
(Sumber: Republika Online)
Misi Dagang Gorontalo Bertolak
Menuju ke Mindanao
Gorontalo, Senin, 26/08/2002,
Kompas Online
Sejumlah pengusaha anggota
Kadin dan asosiasi pengusaha lainnya dari Provinsi Gorontalo dipimpin langsung
oleh Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad hari ini (Senin, 26/8) bertolak
ke Mindanao, Filipina Selatan untuk melakukan misi dagang ke negara tetangga
itu.
Sebelum bertolak, Gubernur
Fadel Muhammad kepada wartawan mengemukakan, misi dagang pengusaha ke Mindanao
itu untuk mendapatkan peluang-peluang bagi peningkatan ekspor dan juga
perkenalkan potensi Gorontalo yang belum diketahui dunia luar.
Kunjungan misi dagang ke
Mindanao Filipina itu, kata Fadel, juga untuk memenuhi undangan Menteri
Percepatan Pembangunan Filipina, sekaligus menghadiri Mindanao Business
Conference tanggal 28-30 Agustus 2002 di kota Surigao, Provinsi Surigao
del Norte.
Para pengusaha Gorontalo
akan bertemu dengan pengusaha Mindanao dan meninjau sentra-sentra industri
di wilayah itu, sekaligus akan diterima oleh Presiden Filipina. Melalui
pertemuan dan pembicaraan dengan para pengusaha Filipina itu, diharapkan
banyak hal akan diperoleh pengusaha Gorontalo, baik menyangkut penjualan
produk maupun membuka peluang ekspor bagi komoditi Gorontalo.
Menurut Fadel, kesempatan
ini harus dimanfaatkan dengan baik, karena selama ini banyak komoditi potensial
dari Gorontalo dimanfaatkan oleh daerah lain, seperti ikan diekspor ke
Filipina melalui Sulawesi Utara.
Semua itu akan dibicarakan
dengan para pengusaha Filipina di Mindanao, sehingga komoditi pertanian,
perikanan dan lainnya dapat diekspor langsung dari Gorontalo agar biayanya
lebih murah. "Peluang-peluang itu sangat besar manfaatnya bagi percepatan
pembangunan serta peningkatan ekonomi Gorontalo yang memiliki potensi cukup
besar di berbagai sektor, apalagi untuk menghadapi era pasar bebas AFTA
2003," ungkap Fadel.
Ia mengharapkan, peluang-peluang
itu akan terbuka dan ditangkap oleh para pengusaha di Gorontalo, agar potensi
daerah itu tidak akan dimanfaatkan lagi oleh daerah lain dan pengusaha
luar akan menguasai perdagangan dan ekonomi Gorontalo. (Ant/ima)
DPRD Provinsi Gorontalo ke
Jakarta
Minta ABT Rp 150 Miliar
Sabtu, 10 Agustus 2002
Gorontalo-ROL-- DPRD Provinsi
Gorontalo membentum tim beranggotakan enam anggota dewan akan berangkat
ke Jakarta dalam rangka memperjuangkan permintaan Anggaran Belanja Tambahan
(ABT) tahun 2002 sebesar Rp 150 miliar.
Salah seorang tim anggota
dewan tersebut Karim Sadiki, Sabtu (10/8/02) di Gorontalo, mengatakan,
mereka akan menghadap Wakil Presiden Dr. H. Hamzah Haz dan panitia anggaran
DPR-RI untuk meminta penambahan ABT itu.
"Kami juga akan melobi beberapa
orang berkompenten atau berpengaruh terhadap penetapan ABT itu agar mereka
mau mendukung maksud tersebut, "kata karim Sadiki.
Dewan Gorontalo telah membuat
proposal penambahan ABT tersebut untuk membiayai berbagai sektor pembangunan
di provinsi yang masih baru ini.
Meskipun dalam pertemuan
nanti Pemerintah belum bisa mengabulkan semua permintaan dewan Gorontalo,
namun paling tidak ada hasil akan di peroleh tim tersebut.
Porsi Haji Provinsi Gorontalo
telah Habis
Sabtu, 10 Agustus 2002
JAKARTA -- Porsi jemaah haji
untuk enam provinsi, Jumat (9/8), dinyatakan habis. Keenam provinsi yang
habis tersebut adalah Riau, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi
Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Gorontalo. Demikian siaran pers yang dikeluarkan
Departemen Agama, kemarin (9/8).
Menurut Dirjen Bimas Islam
dan Penyelenggara Haji (BIPH), Drs Taufiq Kamil, proses pendaftaran selama
ini berjalan cukup lancar. Sampai kemarin, telah tercatat 84.451 orang
telah mendaftar, dengan rincian pendaftaran langsung lunas 14.350 orang,
pelunasan tabungan 70.101 orang, dan ibadah haji khusus (ONH Plus) 10.000
orang.
Sedangkan porsi haji yang
tersisa 43.386 orang, yang tersebar di 24 provinsi. Sisa paling banyak
terdapat di Jawa Tengah, yakni 9.165 orang.
Seperti diberitakan sebelumnya,
porsi haji untuk Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) Plus, atau yang lazim
disebut sebagai ONH Plus, sudah habis beberapa hari lalu. Hanya selang
dua setengah jam setelah pembukaan pendaftaran (Rabu, 7/8), kuota jamaah
haji ini langsung habis.
Jatah jamaah haji plus tahun
2003 sebanyak 10 ribu terpenuhi. Sedang sisanya, sekitar 5 ribu jamaah
lagi, harus menunggu tambahan kuota.
Sementara itu, menurut Taufik
Kamil, kendala kecil yang dihadapi pada fase pendaftaran adalah adanya
beberapa cabang Bank BRI yang mengalami gangguan line komunikasi pada kantor
pusatnya dan bukan kesalahan pada SISKOHAT Pusat. "Saat ini gangguan line
komunikasi itu telah dapat diperbaiki dan berjalan baik," katanya.
Sementara itu, Menteri Agama
Prof Dr H Said Agil Husin Al Munawar mengatakan, pihaknya sedang mempertimbangkan
permintaan penambahan kuota haji Indonesia kepada Pemerintah Arab Saudi.
Namun hal itu, akan melihat dulu perkembangan pendaftaran haji hingga akhir
Agustus 2002 ini.
Tim anggota dewan tersebut
ke Jakarta dipimpin Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Sun Biki dengan
rombongan, antara lain Laode Haimudin, Abdul.ant
Gorontalo Siap Ekspor Ikan
dan Jagung ke Filipina
Jumat, 09 Agustus 2002
Manado-ROL-- Gubernur Provinsi
Gorontalo, Fadel Muhammad mengatakan, daerahnya siap mengekspor jagung
dan ikan ke negara tetangga, Filipina, sebagai bagian dari bentuk konkret
kerja sama BIMP-EAGA.
Di sela-sela Senior Official
Meeting (SOM) Ke-10 Brunai Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Filipina,
East Asean Growt Area (BIMP-EAGA), Jumat pagi di Manado, Gubernur Fadel,
mengatakan, Gorontalo memiliki potensi jagung dan ikan yang cukup besar.
"Sebagai langkah awal, akan
diekspor 200 hingga 250 ton ikan mentah dan 10 hingga 20 ton jagung ke
Filipina, kata Gubernur Fadel Muhamad. Ekspor produk komoditas tersebut
merupakan permintaan beberapa pengusaha ikan kaleng dan produk minuman
di negara tetangga itu. Usaha ini juga mendapat dukungan positif pemerintah
Filipina, dengan memberikan keleluasaan dan kesempatan kepada pengusaha
melakukan ekspor dari Indonesia.
Dalam waktu dekat saya bersama
beberapa pengusaha Gorontalo akan berkunjung ke Filipina, untuk mencari
peluang pasar dan mencari masukan tentang produk komoditi apa yang mereka
perlukan. Selain agrobisnis dan industri, dalam kunjungan ke luar negeri
itu, saya akan menjelaskan potensi pariwisata, peluang investasi, bisnis
di Gorontalo, kata Fadel Muhamad.
Pada kesempatan itu, Gubernur
Fadel juga menjelaskan program daerah tersebut dalam menerobos pasar ekspor,
antara lain melalui peningkatan Bandara Djalaludin agar bisa didarati pesawat
cargo dan pesawat berbadan lebar. Begitu juga dengan Pelabuhan Anggerek
Gorontalo akan dilengkapi
dengan berbagai fasilitas
tertentu agar bisa disinggahi kapal luar negeri, guna perlancar kegiatan
ekspor - impor dari daerah tersebut.
Sementara itu, Wakil Gubernur
Mindanao, Jesus G. Dureza mengatakan, pemerintahannya memberikan dukungan
semua kegiatan perdagangan, bisnis, investasi, dan parawisata dalam kerangka
kerjasama BIMP-EAGA.
Menurut Dureza, peluas perdagangan
produk Indonesia cukup besar, mengingat penduduk Kota Mindanao mencapai
18 juta jiwa itu sangat membutuhkan berbagai produk perdagangan dan komoditi
dari luar. "Sama halnya dengan Indonesia, masyarakatnya membutuhkan produk
luar negeri, apakah itu sandang, pangan maupun produk kosmetik lainnya,
"ujar Jesus G. Dureza.ant
Hari Ke-9 Kuota Jemaah Haji
Provinsi Gorontalo Terpenuhi
Jumat, 09 Agustus 2002 17:34:00
Jakarta-ROL-- Menteri Agama
Said Agil Husin Al Munawar memenuhi janjinya menambah jumlah kuota untuk
jemaah haji khusus (dulu dikenal dengan ONH plus) sebanyak 5.000 orang.
Penambahan tersebut, kata
Menag, Jumat, dilakukan setelah hingga hari kesembilan pendaftaran haji,
kuota haji untuk jemaah haji khusus sebanyak 10.000 jemaah telah habis.
Hingga kini tercatat sebanyak 84.451 jemaah haji sudah mendaftarkan diri
dengan perincian pendaftaran langsung lunas sebanyak 4.350 orang, pelunasan
tabungan sebanyak 70.101 orang, dan jemaah haji khusus sebanyak 10.000
orang.
Sebanyak 77.163 calon jemaah
haji yang mendaftar melalui tabungan haji belum melunasi tabungannya dan
masih diberi kesempatan melunasinya hingga 30 Agustus 2002. Apabila hingga
30 Agustus yang bersangkutan belum melunasi maka pendaftarannya dinyatakan
batal.
Dengan demikian, sisa kuota
haji yang belum dipergunakan hingga Jumat pukul 12.00 WIB sebanyak 43.386
orang yang tersebar dai 24 provinsi, dari 205 ribu orang total kuota haji
Indonesia. Hingga hari kesembilan pendaftaran haji, enam provinsi kuotanya
sudah terpenuhi, yaitu Riau, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Selawesi
Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Gorontalo.
Porsi provinsi yang tidak
terpenuhi sampai dengan 30 Agustus, akan diperebutkan secara nasional dari
l sampai 30 September 2002.
Biaya Penyelenggaraan Ibadah
Haji (BPIH) 2003 ditetapkan dalam dolar AS dengan kurs yang berlaku saat
pembayaran dilakukan. Pembayaran dibagi dalam tiga zona embarkasi.
Zona I (Embarkasi Banda Aceh,
Batam dan medan) sebesar 2.577 dolar AS, Zona II (embarkasi Jakarta, Solo
dan Surabaya) sebesar 2.677 dolar AS, dan Zona III (embarkasi Balikpapan
dan Makasar) sebesar 2.777 dolar AS.
Untuk masing-masing zona
itu masih ditambah biaya operasional dalam negeri sebesar Rp1 juta rupiah
per jemaah.
Sedangkan untuk jemaah haji
khusus dikenakan minimal sebesar 3.500 dolar AS per jemaah haji yang dapat
disalurkan kepada sekitar 197 penyelenggara haji khusus yang telah mendapat
izin pemerintah.
Sementara itu, Dirjen Bimas
Islam dan Penyelenggaraan Haji Depag Taufiq Kamil mengatakan, paspor haji
khusus (berwarna coklat) yang biasa dipergunakan oleh jemaah haji Indonesia
masih sangat layak dipergunakan dan belum perlu diganti.
"Saat ini saja, hampir semua
negara meniru cara Indonesia dalam menerapkan paspor haji, kecuali sejumlah
negara seperti Amerika Serikat dan Jepang. Masak negara lain meniru paspor
kita, malah kita mau menggantinya," katanya.
Menurut dia, kelebihan paspor
haji dengan paspor biasa (berwarna hijau) ada tiga hal yaitu lebih mudah
diperoleh tanpa perlu datang langsung ke imigrasi, harganya murah dan diterima
oleh Pemerintah Arab Saudi.
Pemprov Gorontalo Alokasikan
Anggaran
Saprotan Rp 70,5 Miliar
Rabu, 07 Agustus 2002
Gorontalo-ROL-- Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Gorontalo pada tahun anggaran 2003 akan mengalokasikan
anggaran Rp 70,5 miliar untuk pengadaan sarana produksi pertanian (saprotan)
di daerah tersebut.
Pengadaan saprodi itu guna
mendukung program pertanian saprotan pada lahan seluas 47.000 hektar, kata
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Syukri
Kaharu, Rabu (7/8/02) di Gorontalo.
Syukri menambahkan, pada
tahun anggaran 2002 yang masih berjalan saat ini, Pemprov Gorontalo mengalokasikan
anggaran Rp 22,5 miliar untuk program agropolitan pada lahan seluas 15.000
hektar.
Kendala dalam pelaksanaan
program agropolitan tahun 2002 ini, khususnya untuk pengembangan tanaman
jagung, menurut Syukri, karena belum optimal koordinasi pelaku dan pelaksana
program itu, baik instansi berkompetan, swasta, maupun para petani.
Kebanyakan petani tidak serius
membuka lahan untuk di tanami jagung, karena para pemilik lahan maupun
petani masih ingin melihat lebih dahulu prospek penanaman jagung, apakah
menguntungkan atau tidak, barulah mereka melakukan penanaman.
Persoalan lain, menurut dia,
masih terbatasnya jalan akses ke sentra produksi, pada hal pemerintah provinsi
telah mengalokasikan dana Rp 182,5 miliar untuk pembangunan dan pembukaan
jalan akses ke 73 sentra produksi pertanian.
"Terbatasnya jalan akses
ke sentra produksi ini menjadi kendala, karena para petani tidak mau merugi,
ketika mereka sudah melakukan penanaman secara besar-besaran tetapi pada
saat panen kesulitan mengangkut hasil produksi karena jalan rusak," ujarnya.
Untuk tahun anggaran 2003
mendatang, Pemprov Gorontalo mengalokasikan anggaran Rp 375 miliar untuk
pembukaan dan pembangunan jalan pada 150 sentra produksi, guna mendukung
target program agropolitan.
Hasil rapat koordinasi pembangunan
(rakorbang) Provinsi Gorontalo 2002 pekan lalu, tidak mengevaluasi secara
implisit hasil capai program agropolitan seluas 15.000 hektar serta pembangunan
jalan pada 73 sentra produksi di tahun 2002 ini. Ant
Pemda Kabupaten Gorontalo
Jadikan
Nantu Sebagai Taman Nasional
Selasa, 06 Agustus 2002
Gorontalo-ROL-- Pemerintah
Daerah (Pemda) Kabupaten Gorontalo akan menjadikan Suaka Marga Satwa Nantu
yang khusus memiliki fauna dan flora langka di dunia, sebagai taman nasional.
Bupati Gorontalo, Achmad
Pakaya, Selasa (6/8/02)di Gorontalo, mengatakan, keunikan flora dan fauna
di hutan Nantu sangat khas dan tidak terdapat di taman nasional lain di
Indonesia maupun pada negara-negara di Dunia.
Kekayaan alam suaka marga
satwa tersebut sudah tersebar ke mancanegara sehingga telah menarik seorang
peneliti dari Australia melakukan penelitian dan wartawan BBC London membuat
film dokumenter di Nantu.
Menurut Pakaya, sejumlah
satwa dan fauna di hutan suaka itu, antara lain Babi Rusa, Anoa, Nuri,
Rangkong serta Tarsius sangat unik dan hanya ditemukan di wilayah tersebut.
Jika Nantu telah menjadi taman nasional, maka arealnya akan ditentukan
dan masyarakat tidak sesuka hati lagi mengambil hasil kekayaan Nantu, sehingga
kelestarian flora dan fauna bisa lebih terjamin.
Keunikan dan keitimewaan
dari keaneka ragaman satwa maupun fauna di Nantu, harus dilestarikan dan
dijauhi dari tangan-tangan jahil, agar generasi mendatang tidak hanya mendengar
nama Babi Rusa, tetapi dapat melihat langsung di taman nasional Nantu.
Bupati Gorontalo Pakaya meminta instansi terkait segera membuat peraturan
semacam sanksi dan tindakan tegas bagi setiap orang yang merusak kelestarian
hutan suaka marga satwa tersebut.ant
Keterlambatan Program Etalase
Perikanan
Karena Kekurangan SDM
Selasa, 16 Juli 2002
Gorontalo-ROL-Kepala Dinas
Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Gorontalo, Nasrun Patadjai mengatakan,
keterlambatan pelaksanaan progaram etalase perikanan di daerah tersebut
karena kekurangan sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
Program etalase perikanan
dengan anggaran sebesar Rp6 miliar di daerah tersebut agak tersendat karena
kemampuan SDM dinas perikanan kurang memadai, kata Nasrun Patadjai, Selasa
di Gorontalo.
Nasrun mengatakan, anggaran
sebesar itu yang dialokasikan melalui APBD tahun 2002, harus disesuaikan
dengan mekanisme serta keinginan masyarakat setempat, termasuk cara pembayaran
kepada kontraktor.
Meskipun kemampuan SDM agak
tersebut, namun program etalase perikanan itu tetap akan dilaksanakan dengan
membentuk tim kerja untuk mengejar ketertinggalan.
Disamping itu, terus melakukan
pembenahan dan berusaha meningkatkan kualitas SDM, kata Nasrun, sambil
menambahkan, program tersebut harus sukses.
Pada kesempatan itu, Nasrun
membenarkan, dana APBD tersebut akan mengalami revisi untuk menyesuaikan
dengan keinginan masyarakat setempat.
Semakin tingginya keinginan
masyarakat dan pemerintah dalam menyukseskan program etalase perikanan
di Gorontalo, maka rencana tersebut pasti bisa berjalan dengan baik dan
lancar.
Program elatase perikanan
itu, antara lain meliputi aspek pengembangan teknologi dan optimalisasi
serta konservasi, pengembangan ekonomi serta pengembangan infrastruktur
pelabuhan laut dan airport cargo.
Pengembangan perikanan tangkap,
pelabuhan perikanan, budi daya perairan, wisata bahari, SDM, desa nelayan,
pelabuhan udara cargo, marine industri, kota pantai serta pengembagan pulau-pulau
kecil. Ant
Pemerintah Provinsi Gorontalo
Bantah Masuk
Satpol Pamong Praja Dikenakan
Pungutan
Selasa, 16 Juli 2002
Gorontalo-ROL-Sekretaris
Daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo, Mansur Datuage membantah, tudingan masuk
anggota satuan polisi pamong praja (Satpol PP) dikenakan punggutan sebesar
Rp500 ribu per orang. "Informasi punggutan tersebut tidak benar,
karena penerimaan Satpol PP Pemprov Gorontalo sudah ada prosedur dan tidak
dikenakan biaya sepeserpun, "kata Sekda Mansur Datuage, Selasa di Gorontalo.
Mansur Datuage mengatakan,
berita Satpol PP Pemprov telah mencapai 123 orang, juga tidak benar karena
kondisi keuangan daerah saat ini belum bisa membayar honor untuk Satpol
sebanyak itu.
"Memang ketika dibuka pendaftaraan
penerimaan Satpol PP telah mendaftar sekitar 100 orang, namun setelah dilakukan
seleksi hanya 45 orang diterima, "kata Mansur, sambil menambahkan, informasi
dari luar hanya mengada-ada.
Tudingan bahwa Pemprov memungut
biayai sebesar Rp500 ribu untuk pakaian seragam Satpol PP, merupakan kerjaan
dari orang-orang tidak tahu menahu dengan situasi dan kondisi di lingkungan
Pemrov dan sengaja memperbesar masalah tersebut.
Ada beberapa orang menawarkan
diri menjadi Satpol PP tanpa diberi honor, namun hal itu tidak diizinkan
oleh Pemprov Gorontalo. "Kami tidak mau menyusahkan rakyat meskipun pada
kenyataannya banyak yang ingin bekerja meskipun tidak menutut diberi honor,
"kata Mansur.
Kepala Ketertiban Pemprov
Gorontalo, Gozali Gobel mengatakan, penerimaan anggota Satpol PP telah
melalui prosedur sesuai ketentuan dan peraturan berlaku.
Mengenai tundingan terjadi
punggutan dalam proses penerimaan Satpol PP itu, Gozali mengatakan, bila
memang ada bukti kearah itu pasti oknum penerim uang itu akan ditindak
dan proses secara hukum. Ant
Pemprov Gorontalo Serahkan
Bantuan
Korban Banjir
Selasa, 16 Juli 2002
Gorontalo-ROL-- Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Gorontalo akan serahkan bantuan kepada korban bencana
banjir yang terjadi pertengahan bulan Mei 2002 lalu melanda masyarakat
di sejumlah kelurahan di Kota Gorontalo.
Kepala Dinas Tenaga Kerja
dan Kesejahteraan Sosial Kota Gorontalo, Gaffar Dude, Selasa di Gorontalo,
mengatakan, bantuan dari Pemprov senilai Rp 100 juta bersumber dari Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2002.
Bantuan dalam bentuk bahan
bangunan itu akan diberikan kepada 28 Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya
mengalami kerusakan berat akibat diterjang air luapan Sungai Bone pertengahan
bulan Mei 2002 lalu.
Bencana banjir tersebut telah
merendam ratusan rumah penduduk, namun setelah diteliti hanya rumah ke
28 KK tersebut mengalami kerusakan sangat parah sehingga mendapat prioritas
untuk dibantu.
Setiap KK itu mendapat 65
lembar seng, 18 sak semen, dan masing-masing satu kubik papan dan balok,
serta paku dan peralatan untuk keperluan pembuatan dan pemugaran rumah.
"Memang banyak rumah terendam
air tetapi, bantuan tersebut lebih diprioritaskan ke rumah rusak parah
da dari keluarga kurang mampu, "kata Dude seraya menambahkan, Pemkot Gorontalo
tidak pilih kasih dalam menentukan penerima bantuan.
Penyalur bantuan tersebut
dimintakan bertindak adil dan jangan melakukan pemotongan dalam bentuk
apapun, kata Dude mengingatkan.
Korban penerima bantuan tersebut
agar menggunakan bahan - bahan bangunan tersebut sebaik mungkin, jangan
disalahgunakan untuk kepentingan lain, kata Dude. Ant
Provinsi Gorontalo Akan Bentuk
Dua Kabupaten Baru
Jakarta-RRI Online--Gubernur
Gorontalo, Fadel Muhamad, mengatakan Tim komisi II DPR-RI merestui keinginan
pemerintah dan masyarakat Gorontalo untuk membetuk dua kabupaten baru di
provinsi tersebut. Kabupaten baru tersebut adalah Bone Bolango dan
Pohuwato
hasil
pemekaran Kabupaten Boalemo, kata Gubernur Fadel, Rabu di Gorontalo, menjelaskan
hasil kunjungan Tim Komisi II DPR-RI diketuai Manase Malo di daerah itu.
Pembentukan Kabupaten Bone
Bolango telah dirintis sejak tahun lalu, sedangkan Kabupaten Pohuata segera
dibentuk panitianya untuk mempersiapkan berbagai kelengkapan administrasi
dan sebagainya, kata Fadel menambahkan.
Dengan pemekaran tersebut,
maka Provinsi Gorontalo akan memiliki lima daerah, yakni Kota Gorontalo,
Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Boalemo, Kabupaten Bone Bolango, dan Kabupaten
Pohuwato.
Gubernur Fadel Muhamad mengatakan,
pemekaran Kabupaten Boalemo merupakan cara terbaik dalam usaha mengatasi
masalah tarik-menarik penentuan lokasi ibu kota di kabupaten tersebut.
Sejak Kabupaten Boalemo terbentuk sekitar dua tahun lalu, terjadi dua opsi
lokasi ibu kotanya, yakni satu pihak menghendaki Tilamuta dan pihak lain
meminta Marisa. Sebab itu, melalui pemekaran tersebut diharapkan keinginan
masyarakat untuk menjadikan Tilamuta dan Marisa menjadi ibu kota kabupaten
akan terpenuhi seiring dengan pemekaran Kabupaten Boalemo.
Sementara itu, Bupati Boalemo
Iwan Bokings mengatakan, direstuinya pembentukan pembentukan Kabupaten
Pohuato maka polemik dari pasal 7 dan pasal 8 undang-undang pembentukan
Kabupaten Boalemo segera terselesaikan. Iwan menjelaskan, pasal 7 mengatakan
bahwa ibu kota Kabupaten Boalemo adalah Tilamuta, sedangkan pasal 8 menyatakan
bahwa dalam kurun waktu lima tahun setelah terbentuk akan dipindahkan ke
Kecamatan Marisa. Dalam waktu dekat, kata Iwan Bokings, pemerintah segera
membentuk panitia persiapan pembentukan Kabupaten Puhuwato dengan melibatkan
seluruh komponen masyarakat yang tersebar di 10 kecamatan. (afg/ant)
Berita lain tentang Provinsi Gorontalo,
klik di bawah ini: